Sumbawanews.com_DaerahbimaNTB. Kegiatan lomba desa tingkat Kabupaten Bima sudah mulai dilakukan penilaian oleh tim yang dibentuk oleh pemerintah daerah.
Pemerintah tingkat Kecamatan Woha mengambil bagian dalam lomba ini mengutus desa penapali untuk menjadi peserta dalam lomba Desa tersebut.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun redaksi media ini melalui masyarakat Desa setempat tidak kelihatan antusias atau mendukung program tersebut. Hal tersebut dibuktikan dengan kurangnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan, artinya sama sekali peran kepala desa tidak ada inisiatif untuk melaksanakan lomba tersebut karena kurangnya komunikasi baik pimpinan desa juga perangkat bersama masyarakatnya.
Mewakili dalam kegiatan lomba desa se Kabupaten Bima, Desa Penapali yang di utuskan oleh pemerintah kecamatan woha sejauh ini belum ada sama sekali perubahan yang signifikan pada penataan wilayah sebagai peserta lomba.
Sementara pihak Kecamatan yang dikonfirmasi melalui Sekcam Woha Risman S.Pd menyampaikan bahwa, Selama berlangsungnya kegiatan penataan wilayah untuk ikut lomba desa, pemerintah desa (Pemdes) Penapali awalnya tidak ada sama sekali yang ikut kegiatan, melainkan selama berlangsungnya kegiatan hanya pegawai camat woha yang bekerja.
“Selama beberapa hari terjun ke lokasi hanya orang-orang camat yang kerja, sementara pemdes enggan untuk bergabung bersama pegawai camat untuk gotong royong penataan wilayah desa”, urainya.
Masih Kata Risman, Pemerintah Kecamatan woha sengaja mengutus desa penapali karena desa tersebut berada di wilayah ibu kota kabupaten bima dan sangat dekat sekali dengan pusat pemerintahan daerah. Pemerintah Kecamatan mengharapkan agar desa yang berada di dalam lingkup ibu kota kabupaten tidak kelihatan sembrawut.
Namun dalam hal ini untuk saat ini sudah ikut berpartisipasi dalam penataan wilayah guna menghadpi penilaian lomba desa yang dimaksud.
“Dipastikan kami tetap konsisten dengan perwakilan Kecamatan melalui desa penapali ini, sehingga kedepan akan mebuahkan hasil yang baik untuk des sekitar wilayah Ibu Kota Kabupaten Bima ini,” aku Sekcam.
Kata dia, sampai saat ini tinggal satu dusun yqng belum maksimal dibenahi yakni di dusun III. Tapi kami yakin akan segera diselesaikan secepatnya secara bergotong royong bersama pemerintah juga masyarakat.
“Diharapkan agar dapat secepatnya selesai sehingga tim penilai turun pihak Kecamatan dan desa sudah siap”. Tutup Sekcam. (Bima*)