Sumbawa Barat, sumbawanews.com – Alimuddin, penggiat lingkungan di Lingkar Tambang KSB menilai masalah sampah bukan hanya menjadi tanggung jawab dinas terkait atau pemerintah setempat, melainkan tanggung jawab bersama terutama penghasil sampah. Sebab semakin ramainya sebuah penduduk di suatu wilayah maka akan berbanding lurus dengan sampah yang di timbulkan dan akan menjadi masalah jika tidak di tangani dengan baik.
Baca Juga: Kades Benete Minta 28 Perusahaan Domisili Benete Tidak Menutup Diri
“Masalah sampah bukan tanggung jawab pemerintah Desa Saja atau Dinas Terkait, melainkan tanggung jawab bersama. Khusnya perusahaan pasti mengasilkan sampah baik dari kegiatan usaha atau dari perorangannya,” ungkap ali panggilan akrap dari owner kuli farm, saat sosialisasi di Aula Kantor Desa Benete Beberapa Minggu lalu.
Lanjudnya, jika setiap perusahaan tentu memiliki karyawan dan sudah pasti menghasilkan sampah. Sampah yang hari ini yang dihasilkan jangan sampai menjadi beban bagi pemerinta desa.
“Armada yang dimiliki pemerinta desa saja sangat terbatas belum lagi Tempat Pembungan Akhir atau TPA akan menjadi cepat penuh jika sampah yang kita hasilkan tidak di kelola dengan baik dari sumbernya,” paparnya.
Dalam kesempatan tersebut Ia juga menyampaikan salah satu yang bisa dilakukan oleh pihak perusahaan adalah dengan mengolah sampah yang mereka hasilkan dengan bijak.
“Pihak perusahaan bisa mengolah sendiri dari sumbernya. Misalkan sampah organik bisa diolah dengan sistim pengomposan atau bisa bermitra dengan komunitas-komunitas yang ada dalam hal pengolahan sampah,” paparnya. (Al)