Islamabad, sumbawanews.com – Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Pakistan, Kamis (08/05) mengumumkan, agresi India, yang dilakukan pada malam antara tanggal 6 dan 7 Mei 2025 di Pakistan dan Azad Jammu dan Kashmir merupakan pelanggaran kedaulatan Pakistan dan membahayakan perdamaian dan stabilitas regional.
Baca Juga: India-Pakistan, Dua Kekuatan Nuklir Diambang Konflik Besar
Disebutkan, India melancarkan serangan rudal, udara, dan pesawat nirawak terkoordinasi ke sejumlah lokasi di wilayah kedaulatan Pakistan, termasuk Sialkot, Shakargarh, Muridke, dan Bahawalpur. Kotli dan Muzaffarabad di Azad Jammu dan Kashmir juga terkena serangan.
Serangan yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan ini secara sengaja menargetkan wilayah sipil dengan dalih palsu adanya infrastruktur teroris yang mengakibatkan tewasnya pria, wanita, dan anak-anak yang tidak bersalah. Sejauh ini, ada laporan kematian 26 orang dan cedera pada 46 lainnya. “Penargetan warga sipil yang disengaja, termasuk wanita dan anak-anak yang tidak bersalah, merupakan kejahatan yang keji dan memalukan,” ucapnya.
Selain itu, serangan India juga menyebabkan beberapa masjid hancur atau rusa. “Menyerang tempat ibadah adalah tindakan yang sangat tercela,” tambahnya.
Tindakan India tersebut menimbulkan risiko serius bagi lalu lintas udara komersial, membahayakan nyawa ribuan penumpang pesawat, karena sejumlah penerbangan penumpang sedang mengudara pada saat serangan India terjadi. Secara terpisah, proyek pembangkit listrik tenaga air Neelum-Jhelum di Azad Jammu dan Kashmir menjadi sasaran karena melanggar konvensi internasional yang relevan. Tindakan tersebut dianggap penting dalam konteks keputusan India untuk menunda Perjanjian Perairan Indus dan retorika terkait aliran air ke Pakistan.
“Pakistan dengan tegas mengutuk tindakan ilegal ini sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Pakistan. Berdasarkan hukum internasional, tindakan India tersebut jelas merupakan tindakan perang,” tegasnya.
Diungkapkan, Angkatan Udara Pakistan terlibat dengan jet tempur India untuk membela diri, sambil menjatuhkan lima pesawat tempur India dan Kendaraan Udara Nirawak dalam prosesnya. (Using)