Oleh: Tenriwati
[email protected]
Kesepakatan Kelas merupakan aturan atau perjanjian yang disepakati bersama oleh peserta didik dan guru dalam sebuah kelas guna untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung, kondusif, dan membangun disiplin positif. Kesepakatan kelas merupakan aturan yang disusun dan dikembangkan bersama-sama antara guru dan peserta didik. Tujuannya ialah untuk menciptakan pembelajaran di kelas yang berpihak pada murid serta membantu menciptakan suasana belajar yang damai dan efektif.
Disiplin Positif berasal dari bahasa latin yaitu, diciplina yang berasal dari kata discere yang artinya adalah belajar (Salladien dalam Sutrisno, 2009). Defenisi disiplin berkembang dalam hubungannya dengan patuh, tindakan tertib dan teratur.
Dengan kata lain disiplin positif ialah cara mendorong dan mengajar kedisiplinan dengan menjaga keseimbangan antara tegas dan baik (firm and kind). Disiplin positif tidak mengenai kontrol atau hukuman tetapi mengenai pengajaran, persiapan, pendidikan, pengaturan, pelatihan, pengembangan keterampilan dengan cara membangun.
Menurut Utari (2023), penerapan disiplin positif memerlukan beberapa azas, sebagai berikut:
1. saling menghormati, dimana antar pendidik harus saling menghormati satu dengan yang lain karena pendidik merupakan model bagi anak. Selain itu, pendidik juga perlu menghormati kebutuhan peserta didik,dan mengidentifikasi motif di balik perilaku, dan tindakan peserta didik.
2. Guru perlu mengubah perilaku anak apabila mampu mengidentifikasi motif, kemudian mengubah kesepakatan anak yang membuatnya untuk melakukan tindakan atau merubah perilakunya.
3. Disiplin yang mengajarkan, bukan bersikap permisif atau menghukum. .
4. Memberikan dorongan, bukan pujian. Dorongan menunjukkan upaya dan perbaikan, tidak hanya membangun kepercayaan diri, namun untuk pemberdayaan dalam jangka panjang.
Dorongan menunjukkan upaya dan perbaikan, tidak hanya kesuksesan, dan membangun harga diri dan pemberdayaan jangka panjang. Kedisiplinan belajar merupakan suatu kondisi belajar yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian sikap dan perilaku pribadi dan kelompok yang menunjukan nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban. Kondisi kelas yang kondusif dapat tercipta jika peserta didik memiliki disiplin belajar. Upaya untuk peningkatan disiplin belajar pada peserta didik dapat dilakukan dengan penerapan disiplin positif melalui kesepakatan di kelas. Ada beberapa hal yang diperhatikan ketika menyusun kesepakatan kelas antara lain. (Ni Ketut Sri Utari, 2023).
1. pernyataan kesepakatan kelas dibuat dalam bentuk positif.
2. Kesepakatan kelas hendaknya tidak terlalu banyak, sehingga mudah diingat dan dipahami semua warga kelas.
3. Kesepakatan kelas sebaiknya sesuatu yang dapat diterapkan di kelas tersebut.
4. seluruh warga kelas ikut berkontribusi dalam perumusan kesepakatan kelas melalui kegiatan curah pendapat.
5. tampilkan kesepakatan kelas secara menarik dan visual.
6. jelaskan manfaat adanya kesepakatan kelas
7. buat kesepakatan konsekuensi saat anak melanggar kesepakatan kelas.
Disiplin positif adalah pendekatan pembelajaran yang membantu peserta didik untuk berhasil, memberinya informasi yang dibutuhkan dalam belajar, serta mendukung perkembangannya (Durrant,2010). Langkah pertama dalam menerapkan disiplin positif adalah dengan mengembangkan visi misi bersama tentang apa yang ingin dicapai sekolah.
Kesepakatan kelas memuat beberapa aturan untuk membantu guru dan peserta didik saling bekerja sama membentuk kegiatan belajar mengajar yang efektif (Sobriet al., 2019). Kesepakatan kelas tidak hanya berisi harapan guru terhadap peserta didik, namun juga harapan peserta didik terhadap guru.
Konsep:
1. Peran Kesepakatan Kelas: Kesepakatan kelas berperan sebagai instrumen untuk menciptakan tanggung jawab bersama, keteraturan dan kesadaran atas aturan di antara peserta didik dengan pendidik. Dengan adanya kesepakatan kelas, diharapkan pendidik dan peserta didik dapat membangun disiplin yang kuat dan menginternalisasi nilai-nilai positif.
2. Implementasi Kesepakatan Kelas: Implementasi kesepakatan kelas melibatkan proses pemahaman bersama terhadap aturan tersebut, penyusunan aturan bersama, serta konsistensi dalam memberikan konsekuensi dan menegakkan aturan Melalui implementasi yang baik, kesepakatan kelas dapat menjadi landasan yang kokoh dalam membentuk disiplin positif.
3. Manfaat Kesepakatan Kelas: Kesepakatan kelas dapat memberikan manfaat yaitu peningkatan kesadaran akan aturan, berupa peningkatan keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran dan tanggung jawab, serta menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pertumbuhan karakter positif dan harmonis.
Contoh Implementasi Kesepakatan Kelas: aturan kehadiran: tanggung jawab bersama, kedisiplinan dalam belajar, konsekuensi Positif dan Negatif.
Kesimpulan : Implementasi kesepakatan kelas berhasil meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Penerapan disiplin positif melalui kesepakatan kelas membuat peserta didik sedikit demi sedikit secara sadar mengurangi perilaku tidak disiplinnya, tanpa adanya paksaan, rasa takut dan tekanan dari pendidik ataupun teman lainnya.