Oleh: Pudjie Septafiani
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Samawa
Penempuh Kuliah Hukum Pemerintahan Daerah
Pencinta sejarah dan pemerintahan, penulis mencoba menelisik relungan ruang dan waktu Tetang Kelurahan Bugis Kota Sumbawa Besar, kelurahan ini merupakan salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia, Kelurahan Budi merupakan satu dari tujuh desa dan kelurahan yang berada di Kecamatan Sumbawa, yamg memiliki memiliki jumlah total 575 Kepala Keluarga (KK) dengan total penduduk sebanyak 1.793 jiwa.
Letak Kelurahan Bugis yang berada di jantung Kecamatan Sumbawa menjadikannya sebagai wilayah strategis, baik dari segi pemerintahan, sosial, maupun ekonomi. Kelurahan ini tidak hanya berperan sebagai wilayah administrasi, tetapi juga sebagai pusat dinamika masyarakat di Kabupaten Sumbawa.
Menutur tetua masyarakat, termasuk juga dalam buku “Sejarah Sumbawa” oleh Tim Peneliti Sejarah Sumbawa terbitan tahun 2018, menceritakan bahwa sejarah Kelurahan Bugis, Nama “Bugis” berasal dari suku Bugis yang berasal dari Sulawesi Selatan. Suku Bugis telah memiliki peran penting dalam sejarah Sumbawa, terutama dalam bidang perdagangan dan politik. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Tim Peneliti Sejarah Sumbawa, suku Bugis mulai bermigrasi ke Sumbawa pada abad ke-17 dan membawa serta budaya dan tradisi mereka.
Menurut Syarifuddin penulis dari Kantor bahasa NTB dalam bukunya “penelusuran Pappaseng Bugis di Sumbawa: Sebuah Kebertahanan Etnis di Tengah Hegemoni” bahwa Etnis Bugis tidak hanya ada di Kampung Bugis fakcm Kota Sumbawa Besar, tetapi juga mendiami beberapa kantong wilayah pantai utara Pulau Sumbawa, yakni pada Desa Labu Mapin di Kecamatan Alas Barat, Labu Alas di Kecamatan Alas, Labu Kuris di Kecamatan Moyo Hilir, Labu Jontal dan Teluk Santong di Kecamatan Plampang, dan Labu Jambu di Kecamatan Terano. Kantong-kantong pemukiman itu hanya berupa kampung yang merupakan bagian dari desa yang sebagian besar dihuni juga oleh etnis pribum atau Etnis Sumbawa.
Kelurahan ini memiliki budaya dan tradisi yang unik dan beragam, hal ini tergambar dalam buku “Budaya Bugis di Sumbawa” yang ditulis oleh bapak Muhammad Yusuf terbitan tahun 2020, mengulas bahwa masyarakat Bugis di Sumbawa Besar masih mempertahankan tradisi dan adat istiadat mereka, seperti upacara adat, tarian tradisional, dan musik tradisional. Salah satu contoh tradisi yang masih dipertahankan adalah upacara adat “Mappacci” yang dilakukan untuk memohon keselamatan dan keberkahan.
Secara administrasi pemerintahan, Kelurahan Bugis memilik 575 Kepala Keluarga dan populasi sekitar 1.793 jiwa, tergolong tingkat kepadatan yang relatif sedang. Komposisi penduduknya terdiri dari berbagai latar belakang budaya dan profesi, mulai dari pegawai negeri, pedagang, pelaku UMKM, hingga nelayan dan petani urban. Keberagaman ini menjadi kekuatan dalam membangun semangat gotong royong dan inklusivitas dalam kehidupan bermasyarakat.
Berbagai fasilitas umum sangat menunjang kehidupan masyarakat Bugis. Selain pasar dan pusat perbelanjaan yang aktif, infrastruktur jalan dan drainase terus ditingkatkan melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah. Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin yang terletak tidak jauh dari kelurahan memberikan kemudahan konektivitas transportasi udara bagi warga dan pelaku usaha.
Keberadaan Badan Permusyawaratan Kelurahan (BPK) memperkuat prinsip demokrasi partisipatif di tingkat lokal. BPK menjadi wadah masyarakat dalam menyampaikan aspirasi dan ikut serta dalam penyusunan program kerja kelurahan. Transparansi anggaran, musyawarah pembangunan (musrenbang), dan forum warga rutin dilaksanakan guna menciptakan tata kelola pemerintahan yang terbuka dan akuntabel.
Disini juga terdapat pusat pertokoan Samawa sangat mendukung aktivitas ekonomi masyarakat setempat. Selain itu, keberadaan Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin juga memberikan kemudahan akses transportasi udara dari dan menuju wilayah ini.
Kelurahan Bugis Sumbawa Besar adalah salah satu kelurahan yang terletak di Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kelurahan ini memiliki sejarah dan budaya yang kaya, serta keunikan yang membuatnya menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan. Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih dekat tentang Kelurahan Bugis Sumbawa Besar dan apa yang membuatnya menjadi destinasi yang menarik.