Home Berita Oktober 2026 Wajib Halal, 5.839 Produk UMKM Miliki Sertifikat Halal

Oktober 2026 Wajib Halal, 5.839 Produk UMKM Miliki Sertifikat Halal

Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Hingga tahun ini, sebanyak 3.095 sertifikat halal telah terbit di Kabupaten Sumbawa. Jumlah tersebut terdiri dari 5.839 produk dari 3.112 pelaku usaha yang mendaftar.

“Yang masih berproses sekarang, ada sekitar 17,” kata Tata Kostara, Kepala Dinas Koperasi, UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumbawa didampingi Andi Kusmayadi, Kepala Bidang Perindustrian, di ruang kerjanya, Senin (08/07).

Baca Juga: Sekitar 90 Persen UMKM Belum Miliki Sertifikat Halal

Diungkapkan, Dari 3.095 sertifikat yang terbit, sekitar 80 persen atau sebanyak sebanyak 2008 diantaranya diterbitkan oleh pusat halal kabupaten Sumbawa. “Ada lembaga lain juga yang melakukan sertifikasi halal di kabupaten Sumbawa. UIN Mataram, UNU NTB, MES, dan , Universitas Paramita Indonesia. Mereka ada disini,” jelas dia.

Diakui, proses signifikan dalam penerbitan sertifikat halal dilakukan sejak 2022 atau sebagai tahun perdana inovasi. Dengan jumlah sertifikat halal yang terbit 149.

Sedangkan periode 8-10 tahun sebelumnya hingga 2021, terbit sebanyak 52 sertifikat. Kemudian sebanyak 1.800 sertifikat pada 2023, dan sebanyak 2.008 sertifikat di 2024.

“Kita optimistis memandang pembangunan industri halal di Sumbawa. Tahun ini rencananya kita akan memperkuat ekosistem itu. 2024 ini kita rencananya akan memfasilitasi pelaku usaha melalui self declera maupun reguler, Pelatihan juru sembelih unggas halal. Bantu Fasilitasi alat sembelih halal,” ucap dia.

Menurutnya, ketentuan wajib halal yang ditetapkan hingg 17 Oktober 2024, diperpanjang ke 18 Oktober 2026. “Untik 2025,kami sudah diundang rakornas. Alokasinya 3 juta sertifikat, kita diminta untuk menetapkan target,” kata dia.

Diungkapkan, dengan terbitnya sertifikat halal, omset UMKM dapat meningkatkan hingga 10 kali lipat dibanding sebelumnya. Sebab terdapat perbedaan perlakuan konsumen terhadap produk-produk yang telah memiliki sertifikat halal.

“2024 kita ingin menyelesaikan produk antara (tengah) agar diujung bisa gratis. Seperti santan untuk, dan daging ayam untuk soto,” jelasnya. (Using)

Previous articleBawaslu Temukan Indikasi Kesalahan Prosedur Coklit, Ini Rinciannya
Next articleSetoran PAD 21,8 Persen, Dinas KUKM-Indag Optimistis Capai Target
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.