Mataram- Sumbawanews com. Kepala Perwakilan BKKBN NTB, L. Makripuddin kepada media di Kantor Gubernur NTB pada Kamis, 6 Februari 2025 mengatakan, NTB merupakan salah satu daerah yang dinilai berhasil menurunkan stunting.
Menurut dia, keberhasilan itu menggunakan metode pendampingan secara berkelanjutan pada seribu hari pertama kelahiran dengan melibatkan seluruh stake holder termausuk dengan Pemda.
Kedepan NTB memiliki orang tua asuh penurunan stunting. Dalam perjalanan penurunan stunting NTB berawal dari angka 32,7 menjadi 24,6 persen dari tahun 2022-2023. Diharapkan tahun 2024 akan turun secara berkesinambungan dan berkelanjutan.
Secara nasional target penurunan stunting 14 persen namun dia berharap untuk NTB target tersebut bisa dicapai.
Menyinggung adanya kejadian tempat asuh penitipan anak yang melakukan kekerasan, dia berharap hal seperti itu tidak akan terjadi lagi. Untk itu pihaknya akan melakukan pembinaan terlebih dulu sebelum menempatkan pendamping.
Menyingung pemberitaan media sosial yang menjelaskan adanya tindak kekerasan terhadap anak untuk tidak boleh terjadi lagi. Untuk itu kata dia para pengasuh atau pendamping diberikan kapasitas sebelum ditempatkan.
Ia memilki cita cita agar setiap Kabupaten/Kota memiliki satu tempat penitipan anak. Berubahnya Badan BKKBN menjadi satu Kementerian, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN diharapakan dukungan dari stake holder akan lebih baik. (Zainuddin)