Home Berita Netanyahu Disebut Ceroboh, Brigade Al-Quds: Salam Kepada Rakyat Yaman, Lebanon dan Irak...

Netanyahu Disebut Ceroboh, Brigade Al-Quds: Salam Kepada Rakyat Yaman, Lebanon dan Irak Yang Merdeka dan Pemberani

Gaza, sumbawanews.com – Juru bicara Brigade Al-Quds, Abu Hamzah, Selasa (12/12) menegaskan, tidak akan menyerah dan tidak akan mengibarkan bendera putih. Hingga berapa lama pun pertempuran dengan Israel berlangsung.

“Mengebom warga sipil adalah keadaan pengecut yang tidak berdaya ketika mereka menderita kekalahan di tangan orang-orang yang tetap teguh pada tanah airnya,” ucapnya.

Baca Juga: Tolak Peringatan, Tanker Norwegia Dihajar Rudal Yaman

Ia menyatakan, perjuangan saat ini bukanlah tentang menghilangkan perlawanan atau memulihkan tahanan. Sebaliknya, Israel malah menyelesaikan masalah dengan rakyat Palestina dan perlawanan mereka.

Dikatakan, alam pertarungan ini, Al-Quds hanya punya tekad untuk menang. “Dalam menghadapi situasi tragis dan pengepungan yang menindas, kami mengatakan kepada masyarakat kami bahwa kami menjalani kondisi Anda dan merasakan penderitaan Anda. Namun, harga kebebasan dan martabat jauh lebih besar dibandingkan ketidakadilan dan penganiayaan yang kita alami,” ujarnya.

Al-Quds terlibat dalam perang terbuka melawan pendudukan Zionis-Amerika, untuk membela Masjid Al-Aqsa atas nama negara berpenduduk miliaran orang. “Wahai negara berpenduduk satu miliar orang, berbagilah dengan kami aib dan ketidakadilan ini. Salam kepada rakyat Yaman, Lebanon, dan Irak yang merdeka dan berani,” ujarnya.

Ia mengklaim, bertanggung jawab kami atas penghancuran puluhan kendaraan lapis baja dan kendaraan dengan roket tandom dan bahan peledak barel. Juga mengakibatkan puluhan kematian dan ratusan luka-luka di antara barisan tentara musuh. Dan para petempur Al-Quds di lapangan, seluruhnya siap tempur.

Baca Juga: Brigade Al Qassam: Tawanan Hanya Dibebaskan Dengan Pertukaran Bersyarat

Dikatakan, kepada keluarga para tahanan Zionis, bahwa Netanyahu yang ceroboh mengetahui nasibnya yang tak terelakkan setelah perang. Dan berupaya keras untuk menunda-nunda dan menghindarinya.

“Nasib para tahanan dan tentara Israel adalah kematian mereka akibat serangan udara IDF dan upaya bodoh untuk membebaskan mereka, atau kepulangan mereka melalui negosiasi tidak langsung dan pertukaran bersyarat berdasarkan gencatan senjata total. Bahkan jika semua kekuatan di muka bumi bersatu, dan mereka memang bersatu, mereka tidak akan mampu membebaskan satupun tahanan Zionis dari Gaza,” tegasnya. (Using)

Previous articleHMS Dampingi Menteri Perdagangan RI Meninjau Operasi Pasar Murah di Kota Bima
Next articleMayoritas Negara Dukung Resolusi Segera Gencatan Senjata Kemanusiaan
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.