Home Berita Nelson Mandela, Anwar Ibrahim dan Anies Baswedan

Nelson Mandela, Anwar Ibrahim dan Anies Baswedan

Oleh: Muslim Arbi
Direktur Gerakan Perubahan dan Koordinator Indonesia Bersatu.

Neslos Mandela, Pejuang dan Sang Pembebas Apartheid di Afrika Selatan. Dia di penjara oleh rezim Apartheid, Pieter Botha. Selama 27 tahun. Dia akhir nya di bebaskan. Dan kemudian jadi Presiden Afrika Selatan.

Anwar Ibrahim, mantan Wakil Perdana Mentri saat Mahatir Perdana Mentri. Mahatir dan Anwar Ibrahim sama – sama di UMNO. Anwar Ibrahim dari Abim. Angkatan Belia Islam Malaysia.
Pernah di penjara oleh rezim Mahatir dan Pengikut nya selama ber tahun – tahun. Selama 25 tahun berjuang. Dan sekarang jadi Perdana Mentri.

baca juga: PKS Tampilkan Foto Utuh Anies –   Ganjar, PDIP Potong Wajah Anies Saat Di Makkah, Warganet: Kebencian Terlalu Naif

Anies Rasyid Baswedan, mantan Mentri Pendidikan Jokowi. Diberhentikan dengan alasan yang sampai saat ini masih gelap. Bertarung lawan Ahok – Jarot di Pilgub DKI tahun 2017. Menang. Jadi Gubernur DKI selama lima tahun.

Anies, mantan rektor Paramadina dan mantan timses Jokowi di tahun 2014 itu kini. Di capreskan oleh Nasdem, Demokrat dan PKS.

Anies harus berjuang keras melewati masa – masa pencapresan nya. Karena hari ini rezim Jokowi dengan segala daya upaya membendung Anies agar gagal capres. Gagal maju sebagai Presiden di Pilpres dan Gagal jadi Presiden 2024.

Segala perjuangan keras untuk gagalkan Anies Baswedan, Cucu AR Baswedan, Pejuang Kemerdekaan dan Pahlawan Nasional itu kelihatan nya di pimpin langsung oleh Jokowi. Presiden saat ini.

baca juga: CERI: Pemasangan Pipa Gas Senipah Balikpapan oleh Anak Usaha PT PGN Tbk Terkesan Sembrono

Ketika Jokowi lontarkan narasi cawe – cawe. Pendukung dan pengamat anggap artinya Jokowi pimpin langsung perjuangan membendung dan gagalkan Anies.

Pagi tadi salah seorang tim relawan Anies japri saya, bilang: “Bang: Anies, pulang haji mau di tangkap”. Saya jawab: tidak. Itu berita tidak benar.

Mengapa saya jawab tidak benar akan di tangkap. Dan saya percaya itu. Karena saya anggap jika hari ini rezim ini mau tangkap Anies. Hanya ingin dia gagal capres dan gagalkan dia jadi presiden. Itu suatu kejahatan politik paling kotor dan berbahaya.

baca juga: Ganjar Jauh dari Mimpi, Politikus PDIP: Harapan Adian Napitupulu Khayalkan Jokowi

Publik sudah tahu itu. Karena dengan berbagai cara di lakukan oleh KPK dengan berbagai cara. Tidak ketemu jalan dan alasan. Anies Tidak korupsi. Ko mau ditangkap KPK?

Wong yang jelas banyak Koruptor yang harus di tangkap KPK saja. Masih pilih – pilih.

Laporan Ubeidillah Badrun tentang dugaan Gratifikasi Anak-anak Jokowi saja tidak di usut KPK.
Kasus e-KTP yang lihat kan banyak Kader Elit PDIP seperti: Puan, Ganjar, Pram dan olli saja tidak berani KPK sentuh. Hanya Setnov saja yang jadi pesakitan. Konon Gibran dan Kaesang tidak diusut KPK karena Dewas KPK di bawah Kendali Jokowi. Pastilah bapak nya gunakan kekuasaan lindungi anak – anak nya. Dsb nya

Lalu Anies, yang tidak terlibat Korupsi mau di Tangkap KPK? Ini jika terjadi kejahatan KPK luar biasa. Dan jika ini terjadi KPK telah jadi alat politik dan KPK pantas di bubarkan!

Jika, KPK di peralat Rezim yang di kendalikan dan mengabdi untuk Oligarki ini nekad tersangka dan tangkap Anies Baswedan. Rezim akan jadi musuh berhadapan dengan Rakyat dan jadi Musuh Rakyat.

Jika Jokowi nekad dan gelap mata hanya karena tekanan Oligarki yang kendalikan nya. Maka nasib Anies Rasyid Baswedan sama seperti Nelson Mandela di Afrika Selatan. Anwar Ibrahim di Malaysia.

Jika rezim ini dengan segala kekuasaan yang di miliki. Nekad berbuat zalim. Dengan berani tangkap dan penjarakan Anies. Maka sama saja rezim ini dengan Apartheid di Afrika Selatan, Rezim UMNO di Malaysia.

Jika demi kepentingan kekuasaan dan tekanan Oligarki sehingga rezim ini nekad dan berbuat konyol dengan tangkap dan penjarakan Anies hanya karena takut Anies akan jadi Presiden pada 2024.
Maka ini rezim paling bobrok dan paling sadis sepanjang sejarah Indonesia. Melebihi kekejaman Penjajah Belanda.
Negara – negara dunia tidak tinggal diam. Jika demokrasi rusak dan hancur di negeri ini.

Jika nekad. Rezim ini pasti berhadap dengan Rakyat dan berhadapan dengan Negara2 Demokrasi seluruh dunia.

Saya berharap rezim ini di karuniai akal sehat. Agar berbuat sesuai dengan akal sehat dan ambil keputusan dari nurani yang paling bersih.

Jadi saya tidak percaya Anies dan Keluarga nya pulang dari menunaikan Ibadah Haji akan di tangkap.

Apalagi di sana – Tanah Suci – Makkah Al Mukarramah sudah ketemu dengan: Puan dan Suaminya, demikian juga Ganjar.

Pertemuan itu di rasakan Publik Indoensia. Jelang Pilpres dan Pileg 2024 seperti mereguk seteguk air di tengah oase padang pasir perpolitikan yang sedang kerontang saat ini.

Dan semoga syaithon – syaithon kekuasaan tidak merusak republik ini. Aamien

Depok, 2 Juli 2023

Previous articleMembanggakan Indonesia, KRI Bima Suci dan Satlat KJK 2023 Raih Juara Terspektakuler Pada Ajang Tall Ship Race Den Helder Belanda
Next articleFrancis Diminta Lindungi Warga Aljazair
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.