Home Berita Nasional Satgas Yonif 742/SWY Patroli Gabungan Amankan Wilayah Perbatasan RI-RDTL Sektor Timur

Satgas Yonif 742/SWY Patroli Gabungan Amankan Wilayah Perbatasan RI-RDTL Sektor Timur

Belu NTT – Keamanan wilayah perbatasan menjadi fokus perhatian pemerintah mengingat masih rentan terjadinya aksi penyelundupan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab yang dapat merugikan kedua negara.

Untuk mengantisipasi dan menghindari terjadinya aksi penyelundupan, Personel gabungan Pos Motaain Kipur I Satgas Pamtas RI – RDTL Sektor Timur Yonif 742/SWY dan instansi terkait baik Balai Karantina Ikan, Pengendali Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kelas I Kupang, Pengawasan Sumber Daya kelautan dan Perikanan (PSDKP) Atapupu, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) PLBN Motaain, Imigrasi, Bea Cukai Belu, BNNK Belu, Kodim 1605/Belu, Brimob dan Satgas Bantuan mengelar patroli bersama di wilayah perbatasan RI – RDTL Sektor Timur, Sabtu (5/6/2021).

Terkait dengan itu, Komandan Yonif 742/SWY Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro selaku Komandan Satgas Pamtas RI – RDTL Sektor Timur memberikan apresiasi atas kekompakan seluruh instansi yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya dalam menjaga keamanan wilayah perbatasan terutama di pintu-pintu masuk illegal atau jalur tikus yang sering digunakan para penyelundup.

“Ini langkah positif untuk mengantisipasi aksi penyelundupan baik barang maupun orang melalui jalur tikus yang jauh dari pemantauan dan pengawasan aparat,” ujarnya.

Menurut Bayu Sigit, langkah positif itu sebagai bentuk kekompakan antara TNI, Polri dengan instansi terkait sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing yang disinergikan menjadi satu kekuatan dalam menjaga keamanan wilayah perbatasan khususnya wilayah Timor Leste yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Belu

“Semoga dengan dilakukannya patroli bersama ini dapat menciptakan wilayah perbatasan yang aman dan kondusif sekaligus dapat meminimalisasi tindakan ilegal di wilayah batas kedua negara,” harapnya.

Selain itu, Dansatgas Sektor Timur juga berharap agar kegiatan seperti itu dilakukan secara berkesinambungan dan koordinasi yang intens antar instansi sehingga setiap tindakan ilegal dapat dicegah dan bahkan dihentikan di wilayah perbatasan kedua negara.

“Adakan koordinasi yang ketat antar instansi terkait untuk memperkecil ruang dan gerak oknum pelaku penyelundupan sehingga wilayah perbatasan betul-betul aman dan jauh dari aksi penyelundupan,” pungkas Alumnus Akmil 2003 tersebut.

Previous articleDanramil 05/ Pemangkat Hadiri Launching MTQ Kecamatan
Next articleSatgas Indo FPC XXVI-M2 Sabet Juara Umum UNIFIL HQ Swimming Competition 2021
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.