Home Berita Rencana Kontijensi Evakuasi WNI Lebanon, Satgas MTF XXVIII-O/UNIFIL Laksanakan Tabletop Exercise (TTX)

Rencana Kontijensi Evakuasi WNI Lebanon, Satgas MTF XXVIII-O/UNIFIL Laksanakan Tabletop Exercise (TTX)

Beirut – Guna memantapkan rencana kontijensi evakuasi WNI di Lebanon, Satgas MTF TNI XXVIII-O/UNIFIL melaksanakan Tabletop Exercise (TTX) selama 2 hari dengan metode hybrid di ruang rapat KBRI Beirut (18 Januari 2024) dan ruang Pusat Informasi Tempur (PIT) KRI Diponegoro-365. Jumat (19/1/2024)
Kegiatan TTX di pimpin oleh Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia, Kementerian Luar Negeri dengan menghadirkan seluruh stake holder diantaranya: Dit PWNI, para Dubes terkait, Mabes TNI, BAIS, para Dansatgas TNI di Lebanon, dan pihak-pihak terkait lainnya. TTX merupakan salah satu metode untuk menguji rencana kontijensi yang telah disusun oleh KBRI Beirut sehingga semua pelaku memiliki pola pikir dan pola tindak yang sama serta rencana tersebut dapat dilaksanakan dengan aman dan lancar.
Adapun evakuasi melalui jalur laut dari Lebanon menuju Cyprus menggunakan KRI Diponegoro-365 merupakan opsi yang akan dilaksanakan apabila evakuasi jalur udara tidak memungkinkan. “Kapal perang sesuai aturan internasional merupakan suatu negara yang memiliki kekebalan diplomatik seperti halnya KBRI Beirut, sehingga evakuasi WNI menggunakan KRI Diponegoro-365 merupakan opsi yang paling aman”.
Hal tersebut sesuai Visi Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto terkait dengan TNI PRIMA (Profesional, Responsif,  Integratif, Modern dan Adaptif) yang akan diwujudkan dalam rencana evakuasi WNI di Lebanon.
Previous articleKorem 162/WB Gelar Pelatihan Pelatih Program Tadris Matematika
Next articleGerak Cepat, Satgas Indo RDB XXXIX-E/MONUSCO Bantu Evakuasi Truk FARDC
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.