Mataram, Sumbawanews. com. – Ketua DPD PDIP NTB yang juga anggota MPR/DPR RI H Rahmad Hidayat Mengimbau masyarakat untuk mengimplementasikan Nilai -nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Rahmad Hidayat yang juga anggota Komisi VIII DPR RI ini juga mengatakan perbincangan dan diskusi tentang Pancasila penting dilakukan untuk menjawab tantangan bangsa saat ini dan di masa depan demi mewujudkan cita-cita bangsa.
“Kalau generasi yang akan meneruskan estafet kepemimpinan bangsa ini dibiarkan berjarak dari dasar negara, maka di kemudian hari negara ini akan menjadi apa. Mudah-mudahan tidaklah demikian adanya,” ujar Politisi Senior Asal NTB ini saat melaksanakan kegiatan Sosialisasi 4 pilar kebangsaan di Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Jumat (9/3/2018).
Rahmad Hidayat juga berujar bahwa Pancasila seakan tenggelam dan dilupakan, namun melalui sejumlah hal yang dilakukan oleh berbagai elemen bangsa maka ideologi negara itu kembali menjadi diskusi yang berujung pada upaya implementasi nila-nilainya.
Dalam acara tersebut Rahmad Hidayat pun mengatakan, menjelang tahun politik ini
tantangan Indonesia pada tahun ini sampai menjelang Pilpres akan semakin kompleks. Salah satunya adalah semakin masifnya penggunaan media sosial yang menjadi medan pertempuran baru oleh kelompok masyarakat untuk mencapai tujuannya.
Pertempuran lewat media sosial yang dimaksud Rahmad Hidayat adalah penyebaran informasi dan berita bohong (hoax). Masalah ini menjadi kompleks mengingat bisa menimbulkan perpecahan yang bisa membahayakan persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Penyebaran informasi dan berita-berita bohong (hoax) melalui media sosial juga dapat menyebabkan perpecahan, membahayakan persatuan dan kesatuan, Ke-Bhinneka Tunggal Ika-an dan munculnya radikalisme,” kata Politisi Senior dari PDI Perjuangan ini.
Atas dasar itulah, Rahmad Hidayat meminta agar semua masyarakay Khususnya warga Tanjung agar bisa lebih cerdas dalam memilih dan memilah informasi. Rahmad Hidayat juga berharap, para tokoh agama dan Tokoh adat, Pemuda, mahasisa maupun generasi muda lainnya bisa memilih berita positif dan bermanfaat, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh berita-berita bohong (hoax).
“Tokoh Agama dan Tokoh adat, LSM, Ormas, mahasiswa dan Generasi pemuda, pandai memilah dan memilih berita yang positif dan bermanfaat, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh berita yang tidak benar. Jangan mudah percaya terhadap berita bohong tersebut, percayalah kepada Komandan Satuanmu masing-masing,” ucap Rahmad Hidayat. (Es)