Home Berita Puspsi TNI Laksanakan Training For Trainers Dukungan Psikososial Terhadap Penyintas Bencana

Puspsi TNI Laksanakan Training For Trainers Dukungan Psikososial Terhadap Penyintas Bencana

Banten – Pusat Psikologi TNI (Puspsi TNI) melaksanakan kegiatan pelatihan yang bertempat di The Jayakarta Villas Anyer Kab. Serang Banten. Kegiatan pelatihan dilaksankan pada hari Kamis 7 Maret sampai hari Jumat 8 Maret 2024. Pelatihan tersebut di buka oleh Wakil Kepala Pusat Psikologi TNI Brigjen TNI Yuli Marjoko, M.Psi., Psikolog. Pelatihan ini di ikuti oleh 33 Personel Puspsi TNI yang terdiri dari Perwira, Bintara, Tamtama serta PNS yang berdinas di Puspsi TNI.

Program pelatihan penanganan bencana ini bertujuan untuk meningkatkan keahlian personel Puspsi TNI dalam menangani penyintas bencana alam maupun non alam yang membutuhkan penanganan psikologis terutama pada penyintas dewasa maupun penyintas anak-anak.

Pelatihan yang di berikan di bagi menjadi dua sesi yakni penanganan kepada penyintas anak-anak dan penyintas dewasa. Untuk pelatihan dalam menangani penyintas anak-anak diberikan pelatihan tentang Ice Breaking dan games. Berbeda dengan Pelatihan dalam penangan penyintas dewasa dimana dalam pelatihan ini lebih dalam pemberian PFA, sesi konsultasi dan metode relaksasi.

Kegiatan pelatihan Puspsi TNI di akhir dengan kegiatan bakti sosial yang di laksanakan di salah satu Sekolah Dasar yang berada di daerah Anyer, Kab. Serang.

Previous articleTNI Bersama Warga Tetap Semangat Kerjakan Program TMMD Ke-119 Kodim 1623/Karangasem
Next articlePerguruan INKAI masih mendominasi Kejurnas PB FORKI tahun 2024
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.