Jakarta, sumbawanews.com – Polri memastikan akan membongkar actor intelektual dan pelaku bentrokan antar warga di Kabupaten Sorong, Papua Barat yang terjadi Senin (24/01) malam. Demikian disampaikan Irjen Pol Ahmad Ramadhan, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Devisi Humas Polri, dalam konfrensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (25/01)
“Polda Papua dan Polres Sorong akan mengungkap actor intelektual dan pelaku warga yang bertikai,” tegasnya.
Ia meminta, agar masyarakat menahan diri dan tidak melakukan aksi balasan, serta mempercayakan penuntasan kasus tersebut kepada Polri. “Percayakan kepada Polri, untuk tenggakkan hukum kasus ini. tahan diri untuk tidak lakukan aksi balasan,” ucapnya.
Ditegaskan, saat ini Polda Papua telah berhasil mengendalikan situasi pasca bentrokan. “Dan tentunya Polri, Polda Papua Barat melakukan penyelidikan, memeriksa saksi, melakukan olah TKP dan memproses agar kasus ini segera tuntas,” jelasnya.
Untuk mencegah terjadinya aksi lanjutan atau aksi balasan, Polda Papua Barat beserta jajaran telah berkoordinasi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat. Serta melakukan pertemuan dengan perwakilan kedua kelompok yang bertikai agar aksi tidak kembali terjadi.
“Langkah Polda Papua Barat, merangkul tokoh masayrakat, tokoh agama dan tokoh adat untuk menegah aksi lanjutan atau aksi balasan. Dan telah melakukan pertemuan kepada perwakilan kedua kelompok bertikai, untuk tidak melakukan aksi apapun dan tidak melebar kembali,” tegasnya.
Sebanyak 19 Orang Meninggal
Diungkapkan, bentrokan antar kelompok warga di Distrik Sorong Timur, Kabupaten Sorong, Papua Barat, Senin (24/01), sekitar pukul 23.45 waktu setempat. Aksi serang antara dua kelompok warga yang tersebut, menggunakan berbagai jenis senjata seperti parang, panah dan molotov.
Atas kejadian tersebut, mengakibatkan 19 orang meninggal dunia. Yakni satu orang meninggal karena bentrok, dan 18 orang lainnya diduga terbakar ditempat hiburan akibat bentrok. (Using)