Bekasi, Sumbawanews.com.- – Sebagai negara dengan jumlah peduduk lebih dari 265 juta memerlukan manajemen pengelolaan sampah yang baik. Kalau saja tiap rumah tangga menghasilkan 1 kg sampah per minggu, bisa dibayangkan berapa ribu ton sampah dihasilkan setiap bulan dan setiap tahunnya. Sayangnya kesadaran mengelola sampah belum menjadi perhatian banyak orang dan juga pemerintah. Sebuah Komunitas yang diberi nama #Komunitas Plastik Untuk Kebaikan (KPUK), memiliki cara unik untuk mengajak masyarakat sadar akan pentingnya mengelola sampah, terutama sampah plastik. Dengan Mobil Box yang mereka beri nama Mobil Edukasi , Komunitas ini berkeliling Tangerang Selatan, Jakarta dan Bekasi untuk mengajak masyarakat menukar botol plastik dengan Sembako Murah.
Hari ini, dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional, Mobil Edukasi Komunitas ikut menjadi peserta pameran lingkungan dan pengelolaan sampah di Kantor Walikota Bekasi. Sejak pagi mobil sudah terparkir di kantor Walikota dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mengelola sampah plastik di dalam rumah tangga. “Plastik bukan untuk kita musuhi, karena sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari, yang justru harus kita takutkan adalah rendahnya kesadaran kita untuk mengelola sampah-sampah plastik ini hingga tidak mengotori lingkungan, selokan, kali atau laut kita, “ ujar Koordinator Program Komunitas Plastik Untuk Kebaikan , Rusmarnie Rusli. “Kalau kita kelola dengan baik, kita pilah dari rumah, plastik-plastik ini punya nilai ekonomi. Botol plastik PET yang telah dipilah bisa dijual empat ribu per kilo, “ tambah mantan kepala sekolah SMP yang kini aktif di Komunitas.
Saat ini komunitas yang bermarkas di Legoso, Pisangan Timur Tangerang Selatan, telah bekerjasama dengan beberapa bank sampah di Pisangan Timur, Rempo dan Pondok Gede serta organisasi masyarakat seperti Aisiyah wilayang Bekasi serta dengan Rumah SOPAN (Wahana pembinaan masyarakat dan pemuda melalui Seni, Olahraga, Pendidikan, Ahlak dan Niaga). Komunitas membeli sampah botol plastik dan menukarnya dengan sembako murah. “Kami ingin mengajak masyarakat mengelola sampah plastiknya, karena kami sadar ini tidak mudah, maka kami gunakan pendekatan dengan menukar sampah-sampah plastik ini dengan sembako murah, saat ini kami baru menerima sampah botol, karena lebih mudah untuk dijual kembali ke pelapak. Kami berharap ke depan bisa menerima jenis plastik lain, “ ujar Rusmarnie lagi.
Mobil edukasi KPUK mendapat perhatian dari ASN Walikota Bekasi, mereka tertarik dengan edukasi yang dilakukan KPUK dgn menukar botol plastik dangan sembako. Mereka berencana akan mengundang KPUK di CFD Bekasi dan melakukan sosialisasi di Mall Mall Bekasi. Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto saat mengunjungi stand Komunitas Plastik Kebaikan mengapresiasi program KPUK dengan ide baru, menukar botol plastik dgn sembako.
Pameran yang dilaksanakan dalam rangka rangka HSPN diikuti oleh bank sampah induk patriot, Rumah Sopan, GPL Pekayon, Tulip plastik. Pameran juga di hadiri Walikota, Wakil Walikota, Anggota DPRD Kota Bekasi, dan Tokoh pegiat lingkungan seperti DR Sony Trilaksono pemilik dan pengelola Rumah SOPAN (Seni, Olahraga, Pendidikan, Akhlak dan Niaga) dan Ibu Sri Bebassari (InSWA).
Selain pameran, #Komunitas Plastik Untuk Kebaikan bersama sama dengan Rumah Sopan, juga mendatangi Sekolah Dasar Prima Sakinah Hari ini. Disini Komunitas melakukan edukasi tentang pentingnya mengelola dan memilah sampah serta manfaat ekonomi botol plastik. Siswa-Siswa yang berjumlah lebih dari 50 orang sangat antusias mengikuti jalannya sosialisasi.