Jakarta, Sumbawanews.com. – Kemacetan luar biasa terjadi di persimpangan sekitar Pasar Santa, Jakarta Selatan (Jaksel), setelah PJ Gubernur DKI Heru Budi mengubah trotoar pedestarian menjadi jalur kendaraan bermotor. Tak hanya di Jl Wijaya I dan Jl Wolter Monginsidi, kemacetan juga terjadi di Jl Suryo serta Jl Cikatomas, Senopati.
Dikutip dari akun tikto Nico @nicowijaya menginformasikan imbas dari kebijakan rekayasa lalu lintas akibat mengubah jalur pedestarian menjadi jalan beraspal.
Baca juga: Bongkar Trotoar Warisan Anies, Ini Pembelaan Heru Budi
Baca juga: PDIP Dukung Heru Bongkar Trotoar Warisan Anies Jadi Jalan, B2K: Partai Anti Trotoar dan Jalur Sepeda!
“Macet di simpang santa berimbas macet dari jl wolter monginsidi – jl ciranjang – jl cikatomas – jl suryo. Sekitar 30 menit untuk keluar dari kemacetan dengan kendaraan motor, kalau dengan mobil, bisa 1 jam,” jelas Nico dikutip Sumbawanews.com, Senin (17/04/2023).
Niko juga menginformasikan imbas dari kemacetan ini hingga flyover Mapang, “Imbasnya, kendaraan dari arah tebet ke tenpemudasukses sudah menumpuk dari flyover mampang,” cuit Nico.
Baca juga: Heru Bongkar Trotoar Warisan Anies, B2K: Anak Kesayangan Pakde Jokowi, Masih ada 100 KM Jalur Sepeda Yang Bisa Dihapus, Mumpung Jadi Gubernur
Menanggapi cuitan Niko, Komunitas Bike2Work Indonesia melalui akun twitternya @B2WIndonesia mengomentari akibat kebijakan ini akan timbul konflik dalam masyarakat, ” sebentar lagi konflik masyarakat akan ada..@DKIJakarta mesti tanggung jawab,” cuitnya.
Sementara itu Pantauan pada pukul 15.08 WIB, lalu lintas di Jl Cikatomas, Senopati, tersendat. Kendaraan roda empat tak bergerak dari Jl Cikatomas hingga Jl Suryo menuju Jl Wolter Monginsidi.
Baca juga: Jabatan Opung Luhut Makin Mengantri, Ini Posisi Baru Pemberian Jokowi
Sejumlah pengemudi mobil turun untuk mengecek kemacetan tersebut. Sementara para pengemudi motor ada yang menerobos trotoar.
Ruas Jl Suryo dipenuhi kendaraan yang ingin belok ke kanan menuju Jl Wolter Monginsidi. Sementara itu, lalu lintas di Jl Suryo menuju Jl Kapten P Tenpemudasukses terpantau ramai lancar.
Baca juga: Sejumlah Prajurit TNI Hilang Usai Kontak Tembak dengan KKB di Papua, Kapuspen TNI: Pencarian Terkendala Cuaca
Sebagai informasi, kendaraan dari Jalan Wijaya I tak bisa lagi langsung belok kanan ke Jalan Kapten Tenpemudasukses. Kendaraan dari Jalan Wijaya I yang hendak menuju Jalan Kapten Tenpemudasukses harus belok kiri ke Jalan Wolter Monginsidi lalu mengarah ke Jalan Senopati, masuk ke Jalan Suryo baru belok kiri ke Jalan Kapten Tenpemudasukses.
Baca juga: Resmi! FIFA Umumkan Argentina Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Pengganti Indonesia
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto buka suara soal kritik masyarakat menyoal terkait penutupan U-turn di sana. Karyoto menyatakan kritik merupakan hal biasa asal disertai dengan alasan yang jelas.
Baca juga: Terlibat Narkoba, Artis Inisial HF Ditangkap di Penginapan Permata Hijau, Siapa HF?
“Kalau di situ tidak direkayasa pada jam-jam tertentu ada penumpukan dari tiga arah. Dari jalan Wijaya numpuk, dari Jalan Kuningan City numpuk juga, dan dari Senopati numpuk,” ujar Karyoto di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (17/4).
Karyoto menambahkan, regulasi buka tutup U-turn di beberapa ruas jalan masih bersifat uji coba. Nantinya, pihak kepolisian akan mengevaluasi hal tersebut untuk mengatasi masalah kemacetan Jakarta.
Baca juga: CERI: PLTGU Jawa-1 Bernilai Rp 28 Triliun Molor Beroperasi, Akibat Kegagalan Konsorsium Pertamina atau Kesalahan Perencanaan PLN
“Para Kasatwil saya wajibkan evaluasi mana yang bisa membuat jarak tempuh lebih cepat. Kerapian dan arti ketertiban, yang jadi masalah sebenarnya crossing-crossing. Kita lihat nanti para Kasatwil lapor ke Dirlantas,” imbuhnya.(sn03)