Home Berita Hoax Medsos, Kemenkes Bantah Release Pernyataan Hubungan Vaksin-Sperma

Hoax Medsos, Kemenkes Bantah Release Pernyataan Hubungan Vaksin-Sperma

akarta, sumbawanews.com – Sebelumnya diketahui, telah beredar sebuah postingan foto di media sosial Facebook berupa rilis berjudul “Kabar Baik! Pria Yang Tak Divaksin Spermanya Akan Berharga Mahal di Masa Depan”, yang ditayangkan pada website sehatnegeriku. Namun Kementerian Kesehatan membantah postingan tersebut, dan disebut merupakan Hoax.

“Faktanya Kemenkes RI tidak pernah mengeluarkan rilis dengan judul tersebut,” kata Kemenkes, melalui akun resmi, Kamis (16/02).

Dikatakan, Kemenkes juga selalu mengimbau masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19 agar memiliki perlindungan optimal dari virus COVID-19. Dan Sampai saat ini, tidak ada studi ataupun ahli manapun yg menyatakan bahwa vaksin COVID-19 mempengaruhi kualitas sperma pria.

“Sekali lagi, informasi yang beredar bahwa vaksinasi mempengaruhi sperma pria adalah HOAX,” katanya.

Vaksinasi COVID-19 justru berfungsi untuk melindungi tubuh dari potensi penularan, kesakitan bahkan kematian akibat COVID-19. Terbukti berdasarkan Hasil Survei Serologi terakhir, 99 persen penduduk Indonesia memiliki kekebalan tubuh. Kadar antibodi ini meningkat hampir 3 kali lipat dibandingkan survei sebelumnya.

“Semua berkat kepatuhan masyarakat melakukan vaksinasi dosis lengkap dan booster pertama COVID-19,” ucapnya. (Using)

Previous articleUkraina Protes Inspeksi Koridor Biji-Bijian Laut Hitam Rusia
Next articleBuka IIMS 2023, Jokowi Membisu Soal Esemka
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.