Home Berita Bangun Pabrik Pengolahan Nikel $4,5 Miliar, Ford Gandeng Vale Indonesia, Huayou

Bangun Pabrik Pengolahan Nikel $4,5 Miliar, Ford Gandeng Vale Indonesia, Huayou

smelter nikel

Jakarta, Sumbawanews.com.- Produsen mobil AS Ford Motor menandatangani perjanjian investasi dengan PT Vale Indonesia dan Zhejiang Huayou Cobalt dari China pada Kamis (30/3) untuk membangun pabrik pengolahan nikel senilai sekitar $4,5 miliar.

High-Pressure Acid Leaching (HPAL) tersebut berlokasi di Pomalaa, Sulawesi Tenggara di mana Vale mengoperasikan tambang nikel. Pabrik pengolahan itu diharapkan menghasilkan 120.000 ton endapan hidroksida campuran per tahun, bahan yang diekstraksi dari bijih nikel yang akan digunakan dalam baterai untuk kendaraan listrik.

Baca juga: Proyek Smelter Tembaga AMMAN, Rahmat: Kemajuan 51,63% Hingga Akhir Januari 2023

Indonesia, yang memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, sedang berusaha mengembangkan industri hilir logam, dengan ambisi untuk memproduksi baterai dan kendaraan listrik.

Vale dan Huayou memulai pembangunan pabrik pada bulan November.

Penandatanganan itu merupakan tindak lanjut dari nota kerja sama yang tidak mengikat untuk pabrik yang telah ditandatangani ketiga perusahaan itu tahun lalu. Saat itu, mereka mengatakan proyek itu diharapkan selesai pada 2025.

Pemerintah mulai tahun 2020 melarang ekspor bijih nikel yang belum diproses untuk memastikan pasokan bagi investor yang ada dan calon investor. [VOA/sn03]

Previous articleKPK Bidik Transaksi Jumbo Mencurigakan di Kemenkeu
Next articleTransaksi Jumbo Mencurigakan di Kemenkeu, Sahroni: Ini Masih Panjang Ceritanya
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.