Home Berita Nama Politisi Hilang dari Dakwaan Kasus BTS, Bursah Zarnubi: Kenapa Nama Suami...

Nama Politisi Hilang dari Dakwaan Kasus BTS, Bursah Zarnubi: Kenapa Nama Suami Puan Ikut Raib Juga

Tangkapan layar Youtube wawancara Bursah Zarnubi

Jakarta, Sumbawanews.com.- Hilangnya nama-nama Politisi dalam dokumen penuntutan terkait dugaan korupsi penyediaan menara base transceiver station (BTS) 4G dan infrastuktur pendukung 1, 2, 3, 4, dan 5 Bakti Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membuat aktivis senior Bursah Zarnubi heran.

Dalam video Youtube Hamid Nasution yang dikutip Sumbawanews.com, Senin (10/9/2023) aktivis senior Bursah Zarnubi secara gamblang menyebut nama-nama pihak yang terlibat dalam kasus mega korupsi BTS.

Baca juga: BLBI, Harun Masiku, Proyek Fiktif BTS dan ‘Konde Sakti’ Megawati

“Contoh yang terbarunya cuma BTS itu kan, kita kan juga nggak nyangka tiba-tiba suaminya Puan. Ya bukan kita nuduh ini tempo yang buka ya,” jelas Bursah.

Bursah juga menyebut nama Hasto yang menjadi penghubung dalam kasus ini, “ada disebut hasto yang menghubungkan dia ke apa pak menteri, kemudian ada Menpora sekarang ya,” terangnya.

Baca juga: Aneh bin Ajaib, Sejumlah Nama Politisi Hilang dari Dokumen Kasus Korupsi BTS Rp 8 Triliun

Bursah menjelaskan nama-nama tersebut bukan sebagai tuduhan tapi sudah menjadi konsumsi publik yang dipublikasikan media, “ini bukan tuduhan saya, saya menceritakan cerita tempo, ya dia pemegang saham 99% yang kena Direktur Utama,” lanjutnya.

Bursah juga heran dengan nama suami Puan yang juga ikut raib dalam dakwaan, “masa misalnya suami pun nggak tahu bahwa ini ada uang gede gini, kan ga masuk akal gitu, kan tidak masuk di dalam dawaan tidak dimasukkan,” terangnya.

Baca juga: Korupsi BTS Diduga Merembet ke Keluarga Jokowi, Warganet: Uang Pengembalian Rp 27M ke Kejagung dari Kaesang?

Dijelaskan dalam Korupsi skala besar, pada umumnya melibatkan elite yang ada dalam akses kekuasaan, “setiap korupsi besar itu pasti melibatkan elite yang orang yang ada akses kekuasaan selalu nggak mungkin nggak,” tutupnya. (sn01)

Previous articleBLBI, Harun Masiku, Proyek Fiktif BTS dan ‘Konde Sakti’ Megawati
Next articleDandim 1607/Sumbawa Tinjau Lokasi Banjir Lunyuk
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.