Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Agus Mustamin, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Sumbawa meyakini, dengan adanya event MXGP yang akan digelar Juni mendatang dapat mendongkrak pendatan daerah. Termasuk mampu mendorong hingga melampaui target, dari RPp 1,9 Trilliun menjadi Rp 2 Triliun.
“Target pendapatan kabupaten sumbawa tahun 2023 sebesar Rp 1,9 Triliun. Target tersebut dari pajak, dana transfer,” ucapnya.
Dikatakan, dengan adanya pelaksanaan MXGP tahun ini, akan berdampak terhadap peningkatan pendapatan daerah dan pendapatan masyarakat. “Insya allah target capaian ini dapat kami maksimalkan,” kata Agus Mustamin.
Seperti tahun sebelumnya, pelaksanaan MXGP berdampak signifikan terhadap PAD. Khususnya di pajak hotel, pajak restoran, hiburan dan parkir. “Tadinya covid, tamu minim khusus hotel, termasuk restorant. Alhamdulillah, dengan MXGP kemarin berdampak kepada pajak hotel. Kita bisa 100 persen. Secara umum sangat berdampak kepada peningkatan pendapatan daerah maupun masyarakat,” jelas dia.
Diuraikan, sebelum pelaksanaan MXGP Juni mendatang, terdapat event pra MXGP yang akan dilaksanakan Mei. “Tentunya ini akan berdampak kepada pendapatan daerah. Dengan target 50 ribu penonton, ini tentu akan mendorong pendapatan,” rincinya.
Ditambahkan, Bapenda Kabupaten Sumbawa juga akan menggali dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2), dengan adanya pengembangan perumahan-perumahan oleh developer. Ini tentu signifikan terhadap pajak PBB.
Sejauh ini, dari 11 item pajak yang menjadi sumber pendapatan daerah, 10 item telah mulai berjalan. “Sejauh ini hanya PBB yang belum, karena masih cetak masal. Insya allah bulan ini selesai cetak. Mudah-mudahan April bisa disampaikan kepada masyarakat wajib pajak. Pajak-pajak yang lain sudah jalan, sudah mulai masuk,” ucapnya.
Sehingga ia yakin, dengan potensi yang ada, kedepan target pendapatan oleh Bapenda Kabupaten Sumbawa dapat tercapai, bahkan melampaui target. “Kita optimis target ini tercapai, tiada hari tanpa kita mengumpulkan pendapatan. Ini mudah-mudahan bisa tembus diangka Rp 2 trilun dari target yang tadinya Rp 1,9 triliun,” katanya. (Using)