Home Berita Muhadjir: Sumbawa Bisa Jadi Destinasi Wisata Hijau Global

Muhadjir: Sumbawa Bisa Jadi Destinasi Wisata Hijau Global

Menko PMK Muhajir saat bersepeda di Samota

Sumbawa Besar, Sumbawanews.com.- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan kawasan Samota bisa menjadi potensi wisata hijau global.

Demikian diungkapkan Muhajir di sela kunjungannya ke Kabupaten Sumbawa, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy berolahraga mengendarai sepeda di pagi hari, pada Jumat (13/1/2023).

Menurut Menko PMK, Sirkuit Rocket Motor MXGP Samota yang tahun lalu digunakan dalam ajang motor cross internasional itu berpotensi untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata dan mengundang turis mancanegara ke Provinsi NTB.

Termasuk juga, kata Menko Muhadjir, penghijauan dan penanaman pohon yang sedang diupayakan Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Pusat di kawasan Samota bisa menjadi potensi wisata global.

Diketahui, Kawasan Samota adalah akronim untuk tiga kawasan di Sumbawa, yaitu Teluk Saleh, Pulau Moyo, dan Gunung Tambora. Ketiga lokasi ini merupakan salah satu destinasi favorit karena mencakup pegunungan hingga dunia bawah laut. Samota memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata global dan wisata hijau.

“Sumbawa ini saya kira sangat potensial untuk dikembangkan menjadi tujuan wisata global. Termasuk kita harus siapkan juga bagaimana supaya daerah ini menjadi hijau sehingga kita menjadi kawasan green sport, ekonomi hijau, wawasan hijau, dan dalam waktu dekat ini kita akan lakukan penghijauan besar-besaran,” ucapnya.

Menurut Menko PMK, sisi positif menanam pohon adalah untuk menjaga lingkungan, memelihara kehidupan, dan untuk menyiapkan kehidupan yang lebih baik untuk generasi yang akan datang.

Dalam kunjungan kali ini, Muhajir didampingi Bupati Sumbawa Mahmud Abdullah, Wakil Bupati Sumbawa Dewi Noviany, jajaran Forkopimda, dan komunitas sepeda lokal, Menko PMK menikmati indahnya pemandangan Gunung Tambora di Kabupaten Sumbawa. Segarnya pagi hari Sumbawa diiringi semilir angin laut membuat udara sejuk dan tidak terasa lelah.

Menko PMK bersama rombongan bersepeda sejauh 6,5 KM dari Sumbawa Grand Hotel melintasi Jembatan Samota yang ikonik untuk menuju Sirkuit Rocket Motor MXGP Samota, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Dalam kunjungannya itu Menko PMK berkeliling di kawasan sirkuit dan berinteraksi dengan warga sekitar yang tengah asik berolahraga.

Dalam kesempatan itu, Muhadjir bersama Bupati Sumbawa Mahmud Abdullah, Wakil Bupati Sumbawa Dewi Noviany, dan jajaran Forkopimda Kabupaten Sumbawa melakukan penanaman bibit pohon durian di kawasan Sirkuit Rocket Motor. Kemenko PMK menginisiasi Gerakan Menanam 10 Juta Pohon sebagai bagian Revolusi Mental sejak tahun lalu.

“Sekarang kita upayakan lakukan penghijauan, penanaman pohon besar-besaran. Dan ini sesuai dengan visi dari Bapak Presiden, kita harus betul-betul menjadi negara yang memberikan sumbangan terbesar untuk oksigen dunia,” ujar Muhadjir usai menanam bibit pohon.

Muhadjir mengatakan, pihaknya Kemenko PMK akan berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk menyediakan bibit-bibit pohon untuk Provinsi NTB. Kemudian juga dia akan meminta perguruan tinggi di NTB untuk membantu dalam proses penghijauan dan perawatannya.

“Saya kira Sumbawa harus mengejar ketertinggalan dalam program penghijauan. Karena lahannya sangat potensial bagus terutama untuk destinasi wisata extend (wisata lanjutan) dari Bali kemudian Lombok. Dan tidak kalah indahnya di Sumbawa ini,” ungkapnya. (sn01)

Previous articleKepedulian Satgas Yonif 143/TWEJ Bantu Warga Yang Sedang Berduka di Keerom Papua
Next articleMenko PMK Sidak ke Puskesmas Unter Iwes Sumbawa, USG di Puskesmas, Strategis Untuk Cegah Stunting
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.