Home Berita MTF Commander Kembali Pimpin Latma Picard Dari KRI Diponogoro-365

MTF Commander Kembali Pimpin Latma Picard Dari KRI Diponogoro-365

Lebanon – KRI Diponegoro-365 yang tergabung dalam Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-O/UNIFIL, sekaligus sebagai Diplomatik Militer Indonesia  kini kembali mendapat kehormatan Distinguished Visit (DV/VIP) MTF Commander, RADM Dirk Gaertner berkebangsaan Jerman dalam rangka meninjau dan memimpin langsung latihan bersama Periodic Capability and Readiness (PICARD) di Area of Maritime Operation (AMO), Laut Mediterania, Lebanon pada Rabu (10/07/2024).
Latma PICARD ini melibatkan 5 aset laut dan 2 aset udara. Aset-aset laut tersebut yaitu KRI Diponegoro-365 (Indonesia), FGS Ludwig F-264 (Jerman), BNS Sangram F-113 (Bangladesh), TCG Bandirma F-502 (Turki) dan HS Aegean F-460 (Yunani). Sedangkan aset udara yang digunakan adalah Heli Panther HS 1305 (Indonesia) dan Heli Bell 212 (Lebanon). Adapun beberapa serial latihan yang dilaksanakan meliputi Advance Manouvering, Photex, Replenishment At Sea dan Cross Deck Helo Ops.
Komandan KRI Diponegoro-365, Letkol Laut (P) Wirastyo Haprabu, menjelaskan pula bahwa Latma PICARD ini bertujuan untuk mempererat hubungan antar unsur MTF 448 UNIFIL dalam suatu gugus tugas multinasional. Tidak lupa juga pada saat formasi “Foxtrot”, dilaksanakan farewell salute kepada MTF COM yang telah selesai masa tugas nya di UNIFIL selama 2 tahun serta di akhiri dengan farewell speech dari MTF COM kepada seluruh unsur.
Previous articleJawaban Bupati Sumbawa Terhadap Pandangan Umum Fraksi PKB, PPP, dan Hanura Bersatu
Next articleKasum TNI: Tingkatkan Kualitas Kinerja Dalam Pelaksanaan Program dan Anggaran
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.