Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Ketua DPD Partai Gelora Kabupaten Sumbawa, Burhanuddin Jafar Salam meminta akademisi menggelar diskusi bersama seluruh bakal calon. Untuk membahas “Political Will” seluruh bakal calon terhadap masa depan Sumbawa.
“Mari teman-teman akademisi, mengundang kami. Mengundang para politisi, mengundang para bakal calon yang akan berkompetisi. Bedah kami disana, telanjangi kami disana,” kata BJS, sapaannya.
Baca Juga: Jajaki Pasangan BJS, Partai Gelora Buka Penjaringan
Sebab menurutnya, ruang perdebatan-perdebatan yang disediakan penyelenggara pemilu sangat terbatas. “Undang kami. Undang BJS ini, undang semua bakal calon ini. Bedah kami, telanjangi kami, mau dibawa kemana, mau diapakan Sumbawa ketika ketika mendapat kepercayaan masyarakat menjadi pemimpin Sumbawa,” jelas dia.
Ditegaskan, krisis-krisis tentu harus dicari jalan keluar. “Ini akar persoalannya. Sakralitas jabatan, tidak mau membuka diri dan duduk bersama dan berdiskusi. Karena banyak kepala, banyak komponen, maka insya allah jalan keluarnya baik,” bebernya.
Ia mengakui, melihat Sumbawa saat ini menimbulkan kegalauan di Partai Gelora. Sehingga Partai Gelora ingin menjadi pembeda dari partai lain. Seperti pola perekrutan bakal caleg untuk pileg 2024 lalu. Sehingga alhamdulillah dapat mendudukkan 4 kader atau satu fraksi penuh.
Begitu juga untuk pilkada mendatang. Dan Sejauh ini ada 14 figur yang telah mengambil form pendaftaran. Dan tiga telah secara resmi mengembalikan atau mendaftar. Yakni Ketua DPD II Partai Golkar (H. Mahmud Abdullah), Ketua DPC Gerindra (Muhamad Ansori) dan akademisi (Dr. Syafruddin).
“Kami merangkum setiap yang disampaikan oleh bakal calon, untuk kami elaborasi ketika ditampilkan sebagai salah satu kandidat calon bupati dan calon wakil bupati,” papar dia. (Using)
