Oleh: Muslim Arbi
Sebagai salah satu penggugat prinsipal. Sangat saya sesalkan Debat Capres tadi malam Anies Baswedan tidak singgung soal Ijazah Palsu Joko Widodo yang sedang di Sidangkan di Pengadilan.
Momen semalam itu. Sangat penting jika sebagai mantan Mendikbud dapat mempertanyakan ke Paslon no 2 atau nomor 3.
Pertanyaan itu. Agar menjadi diskusi publik dan menjadi terang benderang karena sampai saat ini. Di sidang Ijazah Palsu Joko Widodo di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Ber Belit-belit.
Bahkan di Sidang terakhir kasus Ijazah Palsu Joko Widodo dari lihat tergugat Joko Widodo menghadirkan Advokat kenamaan dan Ketua Peradi, Prof Otto Hasibuan, SH.
Padahal dari Hasil persidangan di PN Solo tentang kasus Pidana Bambang Tri dan Gus Nur sudah terbukti Ijazah JOKO WIDODO Palsu. Karena Ijazah Asli nya tidak pernah muncul.
Sebagai mantan Mendikbud, Anies Baswedan seharusnya nya mempertahankan soal Ijazah Palsu Joko Widodo yang sedang ramai di perbincangkan publik.
Soal Ijazah Palsu Joko Widodo ini terkait soal Moral dan juga etika.
Dan soal Ijazah Palsu Joko Widodo ini menjadi beban bagi negara dan bangsa saat ini.
Bagi tim Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar seharusnya nya menyinggung ini.
Masih ada sisa waktu 10 hati menuju Pencoblosan Pilpres tanggal 14 Pebruari.
Capres Anies Baswedan yang mantan Mendikbud itu seharusnya nya dapat membuat persoalan dugaan ijazah Palsu ini agar terang benderang di publik.
Karena hal itu juga terkait pola kerja KPUD Solo, KPUD DKI dan KPU Pusat. Saat JOKO WIDODO maju sebagai Calon Walisongo, calon Gubernur mau pun calon Presiden.
Ayo segera bergerak Anies Baswedan dan tim nya membantu publik membuat terang soal Ijazah Palsu Joko Widodo ini.
Tulisan ini juga sudah di konsulatasikan dengan salah satu Advokat handal TPUA yang dampingi Prinsipal, Damai Hari Lubis, SH, MH. Melalui saluran telepon seluler.
Muslim Arbi
Salah satu penggugat Prinsipal Ijazah Palsu Joko Widodo di PN Jakarta Pusat.
