Home Berita Menlu KTT Liga Arab-OKI Bertemu Sekjen PBB Bahas Palestina

Menlu KTT Liga Arab-OKI Bertemu Sekjen PBB Bahas Palestina

Jenewa, sumbawanews.com – Senin (26/02) digelar Pertemuan Arab Group-OIC Joint Ministerial Committee dengan Sekjen PBB yang khusus membahas mengenai masalah Palestina. Komite Menlu mendapat mandat dari KTT Liga Arab-OKI di Riyadh bulan November lalu, untuk menggalang dukungan internasional bagi Palestina. Hadir dalam pertemuan dengan Sekjen PBB yakni Menlu Indonesia, Arab Saudi, Yordania, Palestina, dan Mesir.

Para Menlu menyampaikan apresiasi atas dukungan sekjen PBB terhadap isu Palestina. Dan menekankan, tentang adanya double standard yang diterapkan oleh sejumlah negara untuk isu Palestina.

Baca Juga: Indonesia Desak Akhiri Pengiriman Senjata ke Israel

“kita perlu bekerja keras untuk menyelamatkan UNRWA. Mengingat pentingnya UNRWA bagi para pengungsi Palestina, bukan saja yang tinggal di Gaza namun juga pengungsi Palestina yang tinggal di Tepi Barat, Yordania, Syria dan lain-lain,” kata Menlu RI, Retno Marsudi.

Para Menlu OKI menyampaikan kembali komitmennya untuk terus berjuang bagi Palestina. Serta menyampaikan “two state solution” menjadi satu-satunya solusi dan ini penting untuk terus menjadi pedoman bagi semua.

Sedangkan dalam Side event “Human Rights Situation in the Occupied Palestinian Territory” yang diselenggarakan oleh Palestina, Retno Marsudi menegaskan, saat ini dunia berperang melawan Pelanggaran berat HAM oleh Israel di Gaza. Dan Pelanggaran terhadap Hukum Internasional oleh Israel;

“Kita berperang melawan double standard. dan kita juga berperang melawan ketidakadilan terhadap Palestina,” tegasnya.

Menurutnya, dengan situasi yang terjadi di Gaza dan Palestina, dunia seharusnya tidak berdiam diri. “Gencatan senjata sangat diperlukan jika kita ingin melihat perbaikan situasi di lapangan. Bantuan kemanusiaan yang cukup dan berkelanjutan diperlukan, termasuk untuk penduduk di Gaza Utara. Teman-teman dari berbagai informasi yang saya peroleh, penduduk yang tinggal di Gaza Utara saat ini banyak yang mengalami kelaparan,” tegasnya.

Selain itu, UNRWA harus didukung dan diselamatkan, karena terkait dengan hidup jutaan pengungsi Palestina. “kita harus terus melawan pemberlakukan double standard,” kata dia,

Dan Keputusan ICJ seharusnya mengikat bagi semua negara termasuk Israel. Namun sebulan setelah keputusan sementara ICJ atas submisi Afrika Selatan, Israel tetap tidak memenuhi tenggat waktu untuk sampaikan laporan wajibnya (obligatory report). Hal ini tentunya tidak dapat terus dibiarkan.

“Hentikan dukungan dan pengiriman senjata kepada Israel dan sebagai penutup. kita harus terus bersama, kita harus terus bekerjasama untuk memerangi ketidakadilan yang sudah berlangsung sangat lama bagi bangsa Palestina,” tegasnya. (Using)

Previous articleIndonesia Desak Akhiri Pengiriman Senjata ke Israel
Next articleBahas Anggaran Makan Siang dan Susu Gratis di Istana, Politikus PDIP: Jokowi Berkuasa Selamanya seperti Raja 
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.