Sumbawa Barat, Sumbawanews.com – Dalam rangka mendulang keberkahan dibulan suci ramadan tahun 2025 ini, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat, menggelar aksi bagi takjil Gratis. Minggu (09/03/2025).
Syamsul Hidayat, Ketua KNPI Kecamatan Maluk mengungkapkan kegitan bagi takjil tersebut yang dilaksanakan setiap akhir pekan tersebut merupakan hasil himpunan anggota, warga, pemerintah maupun pihak swasta.
Baca Juga: KNPI Sumbawa Gelar Sosialisasi dan Deklarasi Pemilu Damai
“Kegitan bagi-bagi takjil Insyallah kita akan adakan akhir pekan yakni hari sabtu atau hari minggu,” ungkap Syamsul.
Lanjut Chung, panggilan Akrabnya bagi-bagi takjil dan berbuka puasa bersama ini sebagai moment silaturrahim pemuda dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta, antar dan lintas organisasi dan warga sekitaryang di dalamnya dapat diisi dengan diskusi santai dan ringan menjadi rencana tindak lanjut berikutnya.
Selain berbagi takjil gratis, pihaknya juga akan berbagi parcel lebaran dihajatkan untuk keluarga-keluarga kurang mampu dan para takmir masjid yang sangat berkiprah selama bulan suci ramadhan, sebagai wujud dan bentuk ucapan terima kasih atas dedikasi dan loyatis menjaga fasilitas ibadah agar selalu siap selama bulan suci ramadhan.
“Seperti halnya takjil berbuka puasa, parcel lebaran dapat dihimpun berupa uang atau langsung berupa parcel yang siap dibagikan,” paparnya.
Kegiatan pemuda berbagi merupakan bentuk ekspresi kegembiraan dengan penuh rasa syukur dalam mengisi Bulan Suci Ramadhan, juga merupakan wadah mempererat tali ukhwah antar sesama dengan berbagi dan peduli yang tentunya hal ini sangat dibutuhkan khususnya diwilayah Kecamatan Maluk yang akhir -akhir disibukkan dengan aktivitas kontruksi industrialisasi pabrik pemurnian logam dan kegiatan industri pertambangan.
Geliat kegiatan perekonomian masyarakat yang mulai bangkit dari dampak Covid-19 tentu harus berbanding lurus dengan kehidupan sosial masyarakat yang harus tetap terjalin harmonis dan penuh rasa persaudaraan ditengah heterogenitas-profesi dan SARA yang sangat tinggi.
“Momentum Bulan Suci Ramadhan dapat menjadi salah satu jalan untuk menjaga kondusifitas dan stabiltas kamtibmas untuk mendukung iklim investasi agar tetap berjalan baik dan selaras dengan kehidupan sosial masyarakat untuk kenyamanan dan keamanan para pelaku bisnis, kalangan profesi dan masyarakat selaku pihak berikutnya yang menjadi bagian dampak ikutan dari investasi itu sendiri,” tutupnya. (Al)