Sumbawanews.com_DaerahNTB. Diduga lakukan VCS (Vidio Call Seksual) bersama pacarnya beredar luas oknum inisial JD anggota Pol PP Kabupaten Bima memalukan nama daerah serta institusi dan diminta Bupati Bima segera ambil sikap. Selasa (14/3/23).
Berdasarkan informasi yang dihimpun redaksi media ini melalui kru media ini dilapangan bahwa oknum yang bersangkutan merupakan salah seorang oknum pegawai kontrak di dinas Pol PP Kabupaten Bima dan juga orang tua kandungnya oknum tersebut berdinas juga sebagai ASN di lingkup kerja yang sama.
“Oknum pegawai kontrak tersebut VCS senonoh dengan pacarnya dengan berbagai macam gaya sambil colmek dan onani guna memuaskan hasrat seksual pasangan mesum tersebut,” Urai sumber yang enggan dimuat namanya dalam pemberitaan ini.
Kabid Kepegawaian Idham Halid, SE yang dikonfirmasi media ini juga menjelaskan, sejauh ini institusi tempatnya bekerja sudah memberikan efek jera berupa pemberhentian dari tugasnya sambil menunggu tindakan dari pejabat yang berwenang untuk menyikapi secara mendalam.
“Dia sudah diberhentikan dari institusi dan dibebastugaskan, kita menunggu keputusan pejabat berwenang menyikapi secara mendalam urusan vidio asusila oknum pegawai tersebut,” Urai Idham.
Ketika disinggung kaitan dengan tempat dilakukan VCS tersebut, Idham terang terangan mengatakan tidak tahu menahu, bahkan melihat secara detailnya saja tidak pernah. Hanya banyak didengar dari cerita para anggotanya saja.
Idham melanjutkan, disarankan kepada kru media ini untuk labih jauh konfirmasi kepada kasat Pol PP saja. Pasalnya informasi ini kasat yang sudah menangani secara langsung, dan untuk membuktikan secara hukum pelanggaran ini biarkan penegak hukum yang bekerja baik berupa tempat kejadian maupun oknum wanita bersamanya.
Lanjut Idham, dari institusi sudah lakukan tindakan pemberhentian karena merujuk dari Perbup.
“Perbub sudah dijalankan, tinggal menunggu kinerja pejabat yang berwenang dan pihak penegak hukum,” Kata Idham.
Disinggung ada orang tuanya yang juga berdinas di kantor yang sama?, Idham membenarkan bahwa ibu kandung oknum tersebut berdinas di institusi yang sama, dan dia sebagai ASN bahkan dinas sudah mengambil keterangan dari orang tuannya ini.
“Benar ibunya ada dinas di sini, kita sudah ambil keterangan tapi masih dianggap itu vidio call seksual itu hasil edita. Maka untuk membuktikan kebenaran dari sumber vidio dan ibunya ini diserahkan kepada penegak hukum yang bekerja,” Terangnya.
Diharapkan untuk yang diduga oknum pelanggar hukum dan memalukan tersebut untuk kooperatif demi terangnya semua masalah yang sudah terlanjur menghina institusi negara ini. (Sn Bima)