Oleh: Muslim Arbi
Direktur Gerakan Perubahan dan Koordinator Indonesia Bersatu.
Soal Megawati yang menyapa para ketua umum partai di Acara Puncak Bulan Bung Karno, 25 Juni 2023. Kemarin.
Dapat di analis sebagai berikut.
1. Bisa jadi Megawati kurang sreg lagi dengan Ganjar. Sehingga Megawati bisa ubah capres PDIP dengan Puan.
Bisa jadi ini pesan. Megawati akan lepaskan Ganjar sebagai capres nya dan Gantikan dengan Puan.
Baca juga: Megawati: Julukan Satu-Satunya Wanita Terkuat Dunia Tinggal Saya
2. Dengan pencapresan Ganjar Ketum Tiga Partai yang di undang masih mikir2 kalau Ganjar Capres nya. Artinya 3 Partai itu tidak akan dukung PDIP karena telah dukung Ganjar.
Megawati hanya di dukung oleh Hanura dan Perindo. Partai Gurem yang tidak punya kursi di DPR. Kelihatan nya Mega gelisah. Meski di acara itu di hiasai dengan canda dan ketawa. Dukungan Hanura dan Perindo itu memalukan. Karena tidak akan di terima KPU. Wong Partai Guram gitu. Mau ikutan-ikutan dukung pencapresan.
Baca juga: Sampaikan Aspirasi Pedagang, Ganjar Dicuekin Pj. Gubernur DKI Heru Budi, “Maaf Mas, Saya Sedang Kondangan”
Bisa jadi Tiga partai itu: Golkar, PAN dan PKB di bawah kendali Jokowi karena Ketum dan Mentri – Mentri nya ada di Kabinet.
Bisa jadi. Prabowo akan di dukung oleh Jokowi asalkan Gibran sebagai Cawapres. Dan Jokowi tekan Tiga Partai yang di kabinet dukung. Jika tidak akan diangkat kasusunya atau di reshuffle.
Di acara Puncak Bulan Bung Karno itu terbaca. Megawati dan Jokowi masih saja perang dingin.
Baca juga: Ada Dugaan Tindak Pidana dan Keamanan di Ponnpes Al-Zaytun, Mahfud MD: Polri Akan Menangani
Megawati telah terlanjur capres Ganjar atas desakan dan usulan Jokowi. Dan tinggal kan Puan yang telah di gadang – gadang di Internal PDIP dan Megawati sendiri. Tapi minim dukungan Partai Di DPR. Ini pasti bikin Megawati kecewa terhadap Jokowi karena Tiga Partai itu di bawah kendali Jokowi.
Sehingga Megawati bisa berpikir ulang tentang kandidat nya.
Bisa saja Ganjar di buang dan Megawati ber alih ke Puan Maharani, Putri nya.
Itu tercermin dari pidato Megawati di acara itu yang serukan pilih pemimpin yang sudah berpengalaman di Eksekutif dan Legislatif.
Baca juga: Pendeta Saifudin Ngoceh, Bongkar Dugaan Cabul Anak Panji Gumilang Al Zaytun
Kalau itu di pastikan Puan bukan Ganjar.
Karena Ganjar cuma Gubernur dan pernah di DPR sedangkan Puan pernah Menko dan saat ini ketua DPR.
Ketegangan antara Megawati dan Jokowi masih saja terjadi. Karena antara kepentingan dan kemauan Megawati yang membesarkan Jokowi. Diam – diam Jokowi punya niatan tersendiri. Tidak dukung Megawati sebagai balas jasa Malah terkesan menikam dari belakang. Itu dibuktikan dengan Jokowi main dua. Kaki. Satu Kaki di Megawati. Di Ganjar dan Satu Kaki Di Prabowo dengan rencana pasangkan Prabowo – Gibran. Anak nya.
Baca juga: Cawe-Cawe Jokowi, Muslim Arbi: Bawaslu Berpihak ke Penguasa
Meski dalam satu acara Jokowi menggandeng tangan Megawati. Di sini nasib Ganjar sebagai Capres PDIP terancam dan di pertaruhkan.
Apalagi Pencapresan Ganjar banyak di kritik karena minim prestasi, lebih banyak andalkan pencitraan. Dan kurang di sukai Publik dan akademisi karena terang – terangan senang video porno.
Kukusan Depok: 25 Juni 2023