Home Berita McCharthy : Ancaman Terbesar Bukan China dan Rusia, Tapi Utang AS Lebih...

McCharthy : Ancaman Terbesar Bukan China dan Rusia, Tapi Utang AS Lebih Besar Dari Ekonomi

Washington, DC – Rabu (17/05), pada konferensi pers bikameral yang berdiri di samping anggota Kongres dari Partai Republik, Pembicara Kevin McCarthy memanggil Presiden Biden untuk menunggu hingga 15 hari sebelum batas waktu plafon utang untuk mulai menegosiasikan peningkatan batas utang yang bertanggung jawab. Pembicara mendesak Presiden Biden untuk menghindari menjadi Presiden pertama yang gagal bayar utang nasional.

“Setiap minggu saya akan meminta agar kita duduk saja, tetapi [Presiden Biden] mengatakan tidak. Perbedaannya adalah Partai Republik di DPR dan Senat berkumpul untuk mendengarkan publik Amerika, dan kami mengatakan kami akan memastikan bahwa kami tidak memiliki default Biden. Bersatu bersama, kita berdiri bersama rakyat Amerika,” kata Ketua Dewan AS, McCarthy.

Baca Juga : Selatan AS Dibanjiri Imigran Gelap dari 140 Negara, Kevin McCarthy : Ini Adalah Krisis

Dikatakan, konfrensi pers khusus atau konfrensi pers bikameral dilakukan karena utang merupakan persoalan khusus. “Ini adalah konferensi pers khusus. Saya tidak berpikir selama saya menjadi Pembicara apakah kami pernah mengadakan konferensi pers bikameral. Tapi hari ini kita ada karena ini adalah acara khusus. Ini adalah masalah khusus,” ucap dia.

Ia menilai, beban utang AS terlalu besar. Sehingga ancaman terbesar yang dihadapi AS bukan dari China dan Rusia. Melainkan utang yang lebih besar dari ekonomi AS.

“Karena utang kita terlalu besar, Tuan Presiden, bahkan sebagai Senator, Anda memilih tidak pada banyak plafon utang ini karena Anda mengatakan Anda kesal karena tidak ada cukup tabungan. Saya telah melihat jauh ke belakang pada tahun 2010, Ketua Kepala Gabungan, ketika utang kita hanya $14 triliun, mengatakan kepada publik Amerika bahwa ancaman terbesar bagi Amerika bukanlah China, bukan Rusia, melainkan utang kita. Sudah lebih dari dua kali lipat [sejak saat itu.] Utang kita lebih besar dari ekonomi kita lebih dari 20 persen,” jelasnya.

Disebutkan, beban utang tersebut akan memaksa AS membayar lebih banyak bunga dalam 10 tahun ke depan, daripada yang dibayarkan dalam 83 tahun terakhir. “Setiap minggu saya akan meminta agar kami duduk saja, tetapi dia mengatakan tidak. Perbedaannya adalah Partai Republik di DPR dan Senat berkumpul untuk mendengarkan publik Amerika,” ucapnya.

Ia memastikan, tidak memiliki default Biden. “Jadi kami menaikkan plafon utang, tetapi dengan melakukannya, kami melakukannya untuk membatasi, menabung, dan tumbuh. Untuk membatasi kemampuan Kongres di masa depan untuk menghabiskan uang secara liar dan menghentikan inflasi,” tuturnya.

Baca Juga : Biden Balas Surat McCarthy

Namun ia optimis untuk Amerika karena orang-orang berdiri di belakangnya. Dan optimis dengan kemampuan untuk bekerja sama.

“Apakah kita memiliki kendala? Ya, kami memiliki kendala besar di Gedung Putih. Tapi kami akan mengubah jalannya sejarah, karena kami akan membela publik Amerika,” tegas McCharthy. (Using)

Previous articlePeduli Kehidupan Masyarakat, Satgas Yonif Raider 200/BN Berikan Penyuluhan Kesehatan
Next articleBupati Sumbawa Buka RDP dengan KPK
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.