Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Memasuki musim hujan atau sejak November lalu, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) meningkat. Peningkatan kasus pada waktu yang sama tercatat selalu terjadi setidaknya sejak 2022. Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, melalui Kepala Bidang Pemberantasan Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P3PL), H. Sarip Hidayat, Kamis (12/12).
“Kalau demam berdarah ini, rata-rata terjadi pada anak-anak,” kata H. Sarip Hidayat, Kamis (12/12).
Disebutkan, November 2024 tercatat sebanyak 12 kasus, sedangkan Oktober 7 kasus. Dan hingga 12 Desember 2024, tercatat terjadi 9 kasus. Sedangkan 2023, sebanyak 5 kasus pada Oktober, November (9), dan desember (4). Kemudian Oktober 2022 sebanyak 7 kasus, November (23) dan Desember (20).
Selama 2024, perwatan kasus DBD terbanyak dilakukan di Puskesmas Sumbawa Unit II sebanyak 84 kasus. Kemudian Puskesmas Sumbawa Unit I (56), Puskesmas Labuhan Badas Unit I (47), Puskesmas Unter Iwes (28), Puskesmas Empang dan Puskesmas Moyo Hilir masing-masing 24 kasus. Sedangkan nol perawatan kasus DBD yakni Puskesmas Maronge, Puskesmas Orong Telu dan Puskesmas Labuhan Badas Unit II.
Sejak 2020 tercatat Puskesmas 4 puskesmas tertinggi perwatan kasus DBD. Yakni Puskesmas Sumbawa Unit I sebanyak 41 kasus, Puskesmas Sumbawa Unit II (58), Puskesmas Labuhan Badas Unit I (50) dan Puskesmas Unter Iwes (21). Pada 2021, Puskesmas Sumbawa Unit I sebanyak 97 kasus, Puskesmas Sumbawa Unit II (78), Puskesmas Labuhan Badas Unit I (60) dan Puskesmas Unter Iwes (32).
Sedangkan 2022, Puskesmas Sumbawa Unit I sebanyak 57 kasus, Puskesmas Sumbawa Unit II (48), Puskesmas Labuhan Badas Unit I (49) dan Puskesmas Unter Iwes (18). Dan pada 2023, Yakni Puskesmas Sumbawa Unit I sebanyak 68 kasus, Puskesmas Sumbawa Unit II (54), Puskesmas Labuhan Badas Unit I (46) dan Puskesmas Unter Iwes (28). (Using)