Home Berita Maria Zakharova : NATO Gunakan Taktik Eskalasi untuk De-eskalasi

Maria Zakharova : NATO Gunakan Taktik Eskalasi untuk De-eskalasi

Moskow, sumbawanews.com – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Federasi Rusia, Maria Zakharova, Jum’at (18/02)waktu setempat menyatakan, Pada 16-17 Februari, Brussels menjadi tuan rumah pertemuan Dewan NATO di tingkat menteri pertahanan. Masalah terkait Rusia menang, dan bukan untuk pertama kalinya.

Disebutkan, Rusia dituduh terus membangun kehadiran militernya, dan tidak hanya di sekitar Ukraina tetapi juga di Belarus. Aliansi (NATO) prihatin dengan latihan Rusia-Belarusia dan pergerakan pasukan di wilayah kita sendiri.

Ia mengatakan, tampaknya pejabat NATO tidak mengikuti berita – setelah latihan, pasukan Rusia kembali ke lokasi penempatan permanen mereka. “Aliansi tersebut bermaksud untuk menghukum kami atas hal ini dengan penambahan militer di sisi timur, pengerahan unit angkatan laut dan udara baru, dan dengan memperluas kerja sama dengan Georgia dan Ukraina, di mana pintu ke NATO tetap terbuka.

Disebutkan, NATO sekali lagi menggunakan taktik “eskalasi untuk de-eskalasi”. “Pengalaman sejarah menunjukkan bahwa ketika ketegangan mereda, Aliansi tetap tidak mengurangi keterlibatan militernya. Mempertimbangkan bahwa rencana rinci untuk kelompok batalyon multinasional NATO baru di sisi timur hanya akan disusun pada pertemuan Menteri Pertahanan NATO berikutnya pada bulan Mei, potensi militer NATO di dekat perbatasan Rusia akan terus berkembang,” jelasnya.

Dikatakan, Situasi militer-politik di Eropa terus memburuk. Proposal Rusia tentang jaminan keamanan ditujukan untuk memperbaiki situasi ini, tetapi kami tidak pernah menerima tanggapan yang jelas dari Aliansi.

“Kami berharap pembicaraan tentang proposal kami akan terus berlanjut. Kami akan mendesak NATO mengakhiri kebijakan ekspansi provokatifnya, berhenti dari penyebaran senjata serang yang mengancam kami di dekat perbatasan kami dan mengembalikan konfigurasi potensi militernya ke status mereka pada tahun 1997,” ujarnya. (Using)

Previous articleUkraina Sebut Rusia Sebar Disinformasi Besar-Besaran
Next articlePresiden AS : Rusia Masih Bisa Memilih Diplomasi, Belum Terlambat Kurangi Ketegangan
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.