Home Berita Manjakan Penggemar Campervan dan Mobil Off Road, Camping Ground Bukit Aquila Suguhkan...

Manjakan Penggemar Campervan dan Mobil Off Road, Camping Ground Bukit Aquila Suguhkan Pemandangan Indah Gunung Gede-Pangrango 24 Jam

Puncak, Sumbawanews.com.- Kehadiran Camping Ground Bukit Aquila Puncak Pacet Cianjur akan menambah referensi baru bagi penggemar Campervan dan Mobil Off Road di Indonesia yang bakal menghadirkan sensasi pemandangan Indah Gunung Gede-Pangrango selama 24 jam.

“Dilokasi ini terdapat Camping Ground dengan view 360 derajat yang langsung berhadapan dengan gunung Gede Pangrango,” ungkap Arif Hidayat CEO ReaVee Boga Agrobiz operator camping ground Bukit Aquila, Kamis (27/6).

Campervan Camping ground bukit aquila

Dijelaskan, ada beberapa blok yang akan dijadikan lokasi camping ground baik untuk tenda standar, Motovan maupun Camping Ground.

“Pada Selasa (25/6) lalu, saya dan Ketum Sahabat Camping Indonesia ( SCI ) bung Fernando menjelajahi titik-titik yang bisa digunakan sebagai lokasi Campervan, dan beliau memperkirakan lokasi bagian puncak Camping Ground Bukit Aquila yang berada di Sukanyere Pacet – Sukaresmi bisa menampung lebih dari 3000 Campervan,” terang Arif.

Langkah kedepan menurut Arif, pihaknya bersama Cabang Dinas Kehutanan (CKD) IV Jabar, akan melakukan pemetaan dan membersihkan blok-blok yang bisa segera di operasikan.

“Blok pasar Leuweung sudah siap digunakan dan di operasikan pada awal Juli 2024 mendatang, sedangkan blok Puncak masih harus dibersihkan dari rumput liar dan penyediaan sarana prasarana mendasar seperti air, toilet dan listrik,” tambah pemilik Glamping Reaveecafe Puncak Ini.

Dijelaskan, kapasitas Camping Ground Bukit Aquila dengan luas lahan Bukit Aquila mencapai 144,6 hektar cukup besar dengan pemandangan kearah gunung Gede Pangrango, Gunung Geulis, Gunung Kasur, Gunung Gedogan, Puncak Pass, Puncak Dua, Cikalong Kulon, Sukaresmi, Pacet, Cipanas hingga Cugenang.

Campervan Camping ground bukit aquila

“Jumlah penenda bisa lebih dari 10.000 orang, Campervan 3000 dan Motovan 5000. Sangat besar dan luas, setidaknya akan ada 3 blok yang akan segera di operasikan yakni blok pasar leuweung, blok puncak dan blok TNI,” tambah Arif.

Terkait dengan fasilitas yang sudah tersedia Arif menjelaskan masih dalam proses pembangunan terutama toilet, jaringan air dan listrik.

“Beroperasi normal pada awal Juli 2024 untuk blok pasar Leuweung,” jelasnya.

Sementara itu Kepala CDK IV Provinsi Jabar Endik Casdika menjelaskan dalam kawasan Bukit Aquila sudah tersedia Mushalla, saung – saung, penyewaan ATV, Kawasan agro berupa perkebunan sayur, peternakan lebah, budidaya jamur, jalur hiking, jalur sepeda gunung, penyewaan dan jalur mobil off road serta lapangan bola.

“Untuk mendukung kawasan wisata ini, Pemprov Jabar secara resmi akan melaunching pada hari Minggu 30 Juni 2024 bersamaan dengan kegiatan pasar Leuweung Cikanyere,” jelas Endik.

Kegiatan pasar Pasisian Leuweung sekaligus menandai dibukannya kawasan wisata alam Cikanyere yang dikelolah oleh Cabang Dinas Kehutanan (CDK) IV Provinsi Jabar.

“Salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan pemasaran produk – produk hasil hutan milik kelompok tani hutan serta pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah masyarakat disekitar tempat pelaksanaan Pasar Leuweung,” ungkapnya.

Ditambahkannya Pasar Leuweung tersebut merupakan upaya melaksanakan salah satu Misi Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat yaitu Optimalisasi Pemanfaatan Hasil Hutan Berbasis Masyarakat.

“Kegiatan ini juga untuk memfasilitasi masyarakat sekitar hutan/KTH untuk menjual/memasarkan produknya baik itu hasil hutan bukan kayu atau produk olahan lain yang menjadi kekhasan daerah sekitarnya,” tambah Endik.

Menurut Endik dari beberapa kali dilaksanakan kegiatan pasar Leuweung di beberapa lokasi, hasilya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat khususnya di Desa, dalam masa recovery setelah masa Pandemi.

Pembukaan Pasar Pasisan Leuweung dan Launching Wisata Alam Cikanyere oleh Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat juga akan diisi dengan beragam kegiatan lainnya seperti Live Streaming Tim Pasleuw Digi Millenial CDK WIlayah IV, Event hiburan mendengarkan musik Band sambil bersantai menggelar tikar, Gelar Budaya Pencak Silat, Band Lokal, Atraksi Seni (Anak Sekolah & RT/RW), pameran produk hasil hutan dan dlahannya, serta produk hasil produksi KTH Binaan CDk Wilayah IV serta UMKM Kab.Cianjur.

“Ada sekitar 100 Kelompok binaan CDK IV & UMKM dari Kecamatan sekitar Cikanyere diantara Pacet, Sukaresmi, Cipanas, Cugenang,” tambah Endik.

Endik juga menginformasikan dalam acara ini pihaknya juga mengundang Pj Gubernur Jabar, berapa OPD Prov Jabar terkait, Bupati Cianjur & OPD terkait di Kabupaten Cianjur, Forkopincam Pacet & Sukaresmi.

Terkait dengan pengembangan kawasan wisata Cikanyere, Endik menjelaskan program awal pihaknya telah mempersiapkan sarana wisata kendaraan ATV dan lokasi Camping Ground.

Campervan Camping ground bukit aquila
Campervan Camping ground bukit aquila

Biaya Camping Ground

Selama masa soft launching ReaVee Boga Agrobiz sebagai operator Camping Ground akan mengenakan tarif Rp.25.000/orang/malam bagi yang akan membuka tenda di Camping Ground Bukit Aquila. Berikut rincian lengkap biayanya:

Motovan

Sewa lahan / tapak (termasuk moto camp)

Berkemah dengan perlengkapan sendiri

Tarif: Rp 29.000

HTM: Rp 25.000 per orang

Campervan

Camping dengan mobil di sebelah tenda dan membawa perlengkapan sendiri Satu mobil free mendirikan satu tenda

Tarif: Rp 99.000

HTM: Rp 25.000 per orang

Best Views

Sewa lahan (luxury) Berkemah dengan perlengkapan sendiri Best View Tarif: Rp 199.000 HTM: Rp 25.000 per orang.

Informasi dan reservasi bisa WA ke ReaVee Boga Agrobiz: 0838-1994-0751

www.reaveecafe.com/bukitaquila

www.instagram.com/bukitaquila

**

Previous articleCegah Salah Konsumsi Kental Manis, Pemkot & IBI Tangsel Gencarkan Edukasi untuk Ibu
Next articleMasyarakat Gembira, Habib Umar Alhamid: Anies akan Kembali Pimpin Jakarta
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.