Bamoko, sumbawanews.com – Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Mali, Rabu (09/08) mengumumkan menangguhkan penerbitan Visa warga Prancis oleh layanan diplomatik dan konsuler Mali di Prancis. Penangguhan tersebut sebagai respon timbal balik atas tindakan Prancis.
Baca Juga: Burkina Faso dan Mali: Intervensi Militer Terhadap Niger Berarti Deklarasi Perang
“Telah mengetahui, dengan terkejut, melalui pers bahwa Kementerian Eropa dan Luar Negeri Prancis telah mengklasifikasikan Mali di zona merah atas dasar dugaan ketegangan regional yang kuat,” katanya.
Dijelaskan, Dalam nada yang sama, Layanan Kedutaan Besar Prancis di Bamako menangguhkan penerbitan visa dan menutup pusat visa dan pusat panggilan “Capago”. (Using)