Home Berita Makin Solid, Pasangan MOFIQ Bertemu Musyafirin dan Sekretaris PDIP NTB

Makin Solid, Pasangan MOFIQ Bertemu Musyafirin dan Sekretaris PDIP NTB

Mataram, sumbawanews.com – Pasangan Drs. H. Mahmud Abdullah dan Abdul Rafiq SH digadang-gadang tak lama lagi mengantongi SK Golkar dan PDIP. Untuk persiapan menyambut SK DPP ini, pasangan MOFIQ menggelar pertemuan terbatas, Selasa (14/5).

“Ya segera kita lakukan, insyaa Allah setelah selesai survey, kita akan melakukan proses penyelesaian semua yang bersifat administratif seperti SK DPP dan lainnya,” kata Yamin Abe—sapaan singkat Ketua Hanura Sumbawa, usai pertemuan.

Baca Juga: Pasangan Mo-Fiq Hampir Final

Yamin menepis keraguan para pendukung dan masyarakat terhadap munculnya isu keretakan pasangan MOFIQ menyusul situasi politik yang cukup dinamis. “Pertemuan ini menjawab semua keraguan tentang MOFIQ. Dan kenyataannya saat ini MOFIQ semakin solid,” tandasnya.

Ia menegaskan, pasangan MOFIQ sudah fix dan final. Bahkan Haji Mo telah berkomitmen tidak akan maju jika tidak berpasangan dengan Abdul Rafiq SH. Demikian halnya Bakal Calon Wakil Bupati, Abdul Rafiq bahwa dia tidak akan maju jika tidak berpasangan dengan Haji Mo.

Pertemuan yang dihadiri pasangan bakal calon MoFiq, Badan Pemenangan Pemilu DPD PDI-P, Dr. Ir. H.W. Musyafirin MM, Sekretaris DPD PDI-P NTB, Hakam Ali Niazi, dan Ketua Tim Pemenangan MOFIQ yang juga Ketua Partai HANURA Sumbawa, Muhammad Yamin SE., M. Si. (Ruf)

Previous articlePanglima TNI Dampingi Presiden RI di Hari Ketiga Kunjungan Kerja ke Sulawesi Tenggara
Next articleJelang HUT Skadron Udara 11, Skadron Udara 5 dan Skadron Udara 33, Lanud Sultan Hasanuddin Gelar Sunatan Massal
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.