Home Berita Lyudmila Vorobieva : Barat Berniat Jaga Konflik Tetap Awet

Lyudmila Vorobieva : Barat Berniat Jaga Konflik Tetap Awet

Jakarta, sumbawanews.com – Duta Besar Federasi Rusia untuk Republik Indonesia Lyudmila Vorobieva, Rabu (15/02) mengatakan, Rusia dan Ukraina pada Maret dan April tahun lalu telah berada diambang perdamaian. Namun Ukraina menarik diri dari pembicaraan damai tersebut.

“Pihak yang menarik diri dari pembicaraan yang kita lakukan dengan Ukraina pada bulan Maret dan April tahun lalu bukanlah Rusia. Itu adalah Ukraina. Kami berada di ambang penandatanganan kesepakatan. Itu sudah dirancang. Kami sedang mendiskusikannya dengan delegasi Ukraina di Turki, tetapi kemudian Boris Johnson datang ke Kiev, dan Zelensky segera menarik diri dari pembicaraan tersebut,” katanya.

Ia mengungkapkan, dengan kejadian tersebut, niat Barat bukan untuk menghentikan konflik ini. Tetapi untuk membuatnya bertahan lama dan, tentu saja, membuat Rusia selemah mungkin.

“Kami yakin bahwa model Rusia mempromosikan dunia multipolar di mana semua negara setara – cepat atau lambat akan menjadi model yang lazim, dan bukan hanya dominasi satu negara atau sekelompok kecil negara yang memberi tahu seluruh dunia apa yang harus dilakukan,” ucap dia.

Ia menyakini, Perekonomian Federasi Rusia sangat tangguh, dengan sumber daya alam yang dimiliki. “Prakiraan ekonomi cukup optimis untuk negara kita. Semua sanksi (Barat) adalah ilegal. Mereka tidak sesuai dengan prinsip perdagangan bebas atau perdagangan internasional, dan lain-lain,” jelasnya.

Atase Pertahanan Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Republik Indonesia, Maxim Lukyanov mengatakan, terdapat perbedaan antara taktik di negara-negara Barat dan Rusia. “Kami tidak bertujuan untuk mengancurkan semuanya. Kami mencoba simpan infrastruktur dan warga sipil,” katanya.

Ia menegaskan, operasi militer khusus Rusia adalah denazifikasi dan demilitarisasi. “Sampai sekarang kami menghancurkan 385 pesawat, 208 helikopter, 3121 pesawat nirawak, 404 kompleks rudal penangkis serangan udara, 4091 meriam artileri,” bebernya. (Using)

Previous articleRusia Berkomitmen Dukung Agenda Indonesia di ASEAN, Putin Kemungkinan Datang September
Next articleDPC PDI-P Sumbawa Salurkan Bantuan Korban Banjir KSB
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.