Home Berita LSM Maju Bersama Gandeng Amman Mineral Perkuat Komunitas Petani Organik Desa Langam...

LSM Maju Bersama Gandeng Amman Mineral Perkuat Komunitas Petani Organik Desa Langam Sumbawa

Sumbawa Besar, Sumbawanews,com.- Kelompok Wanita Tani Allium Cepa Desa Langan mendapat apresiasi sebagai kelompok yang progresif dan inovatif oleh Kadis pertanian Ir. Ni Wayan Rusmawati, M.Si.

Dalam sambutannya dalam pada acara yang diselenggarakan oleh LSM Maju Bersama dan PT. AMMAN dengan tema Peningkatan Kapasitas Komunitas Petani Organik Desa Langam di Kantor B2P Kecamatan Lopok Kadis Pertanian Ir. Ni Wayan Rusmawati, M.Si, Kamis, 9 Februari 2023 menyampaikan apresiasi kepada wanita-wanita hebat desa langam sebagai wanita progresif dan inovatif.

Baca juga: AMMAN Mineral Support Petani Organik Desa Langam

Hal ini menurutnya sudah banyak keberhasilan wanita-wanita ini yang telah ditorehkan dalam menjaga kebutuhan pangan meskipun skala kecil, “semoga kedepan dapat menjadi suatu alat yang baik dalam meningkatkan sumber ekonomi mereka,” jelasnya.

Dijelaskan aktifitas KWT Allium Cepa (bawang merah) ini sangat dinamis, “oleh karenanya begitu ada undangan sebagai narasumber saya langsung menyiapkan waktu yang luas, hal ini tentu menjadi aspirasi bagi kelompok kelompok wanita lainnya yang ada dikabupaten Sumbawa,” ungkapnya.

Ir. Ni Wayan juga menyampaikan bahwa petani harus cerdas dan dapat mengikuti perkembangan kebutuhan masyarakat secara luas. Peran penting wanita saat ini diharapkan mencapai 40 porsen agar terjadi akselarasi pemenuhan kebutuhan rumah tangga secara cepat, perempuan tidak boleh apatis dan membiarkan pemenuhan kebutuhan itu hanya ditumpukan pada pundak kaum laki-laki saja.

Baca juga: Soal Kecelakaan Haul Truk, Amman Mineral: Korban Sehat Wal’afiat dan Tidak Cidera

Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi local itu spesifik disebutkannya bahwa petani kita atau pemilik lahan, jangan lagi tanahnya disewakan pada orang lain, “mari kelolah sendiri, sekarang ada program pemerintah dengan memberikan bantuan bibit bawang,” ungkapnya.

Kenapa harus bawang tanyanya, karena bawang tidak butuh waktu yang lama untuk mendapatkan hasil, umur tanam 2 bulan sudah panen dan harganya sangat stabil dibandingkan dengan jagung dan lain sebagainya.

Baca juga: KaDis LHK NTB: Kompensasi IPPKH Amman Mineral Harus di Geser ke Sumbawa

Lebih lanjut menurut bu Kadis jika dibandingkan dengan hasil panen jagung, jagung butuh waktu hingga 6 bulan sementara bawang hanya butuh waktu 2 bulan, selisih pendapatan pun sangat jauh berbeda, Jagung dengan luasan tanam 1 hektar belum tentu mendapat hasil puluhan juta, tetapi bawang kurang dari satu hektar dapat dipastikan ratusan juta sudah dikantong, “ingat waktunya relative singkat hanya 2 bulan,” imbuhnya.

Mari kita berfikir realistis ajaknya, “alam yang tidak bersahabat banjir dimana-mana karena pengaruh euphoria kita menanam jagung secara massif dan menebang pohon sacara tidak terukur, mulai sekarang stop tanam jagung dilahan hutan, dan beralih ke hal-hal yang lebih ramah lingkungan,” tutupnya.(naen)

Previous articleAMMAN Mineral Support Petani Organik Desa Langam
Next articleSatgas Yonif 143/TWEJ Tanamkan Kebersamaan Sejak Dini Di Wilayah Perbatasan RI
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.