Home Berita Lima Kecamatan di Sumbawa Masuk Level Waspada Kekeringan

Lima Kecamatan di Sumbawa Masuk Level Waspada Kekeringan

Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Dari hasil pemetaan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara Barat, lima kecamatan di Kabupaten Sumbawa masuk level waspada kekeringan. Yakin Kecamatan Alas, Kecamatan Alas Barat, Kecamatan Buer, Kecamatan Labuhan Badas, dan Kecamatan Utan.

Kabupaten Dompu yakni Kecamatan Kilo, Pekat, dan Kecamatan Woja. Kabupaten Bima yakni Kecamatan Bolo, Madapangga, Tambora, dan Woha. Kota Bima yakni Kecamatan Rasanae Timur. Lombok Tengah yakni Kecamatan Praya Timur, dan Pujut. Lombok Timur yakni Kecamatan Sikur, Kecamatan Sukamulia, dan Kecamatan Wanasaba.

Baca Juga: Ada Siklon Tropis, BMKG: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem 13 Hingga 19 April

Sedangkan Level siaga di Kabupaten Sumbawa yakni Kecamatan Empang, Labangka, dan Rhee. Kabupaten Dompu yakni Kecamatan Dompu, Huu, Kempo, dan Pajo. Kabupaten Bima yakni Kecamatan Lambu, Langgudu, Monta, Parado, Sanggar, dan Sape. Lombok Timur yakni Kecamatan Kecamatan Aikmel, dan Kecamatan Keruak.

Dan Level awas di Kabupaten Sumbawa yakni Kecamatan Lape, Moyo Utara, Moyohilir, Moyohulu, Plampang, Sumbawa, dan Unter Iwes. Sumbawa Barat di Kecamatan Poto Tano. Kabupaten Dompu yakni Kecamatan Manggalewa. Kabupaten Bima yakni Kecamatan Belo, Donggo, Lambitu, Palibelo, Soromandi, dan Wawo. Kota Bima yakni Kecamatan Asakota dan Kecamatan Raba). Lombok Barat yakni Kecamatan Sekotong. Lombok Timur yakni Kecamatan Kecamatan Jerowaru, Kecamatan Labuhan Haji, Kecamatan Pringgabaya, Kecamatan Sakra Barat, Kecamatan Sambelia, Kecamatan Sembalun, dan Kecamatan Suela. Lombok Utara yakni Kecamatan Bayan, dan Gangga.

Angga Permana dan Cakra Mahasurya Atmojo Pamungkas, Forecaster on dutyduty BMKG Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara Barat menjelaskan, Pada periode puncak musim kemarau tahun ini, masyarakat NTB dihimbau agar dapat menggunakan air secara bijak, efektif dan efisien. Masyarakat juga perlu mewaspadai akan terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan serta kekeringan yang umumnya terjadi pada periode puncak musim kemarau. Dan memanfaatkan penampungan air seperti embung, waduk, atau penampungan air hujan lainnya guna mengantisipasi kekurangan air khususnya di wilayah-wilayah yang sering terjadi kekeringan. (Using)

Previous articleSen, Nabi Kaum Miskin
Next articleDan jika Gibran di loloskan MK. Jokowi musuh Reformasi!
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.