Saint Petersburg, sumbawanews.com – Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin pada KTT Rusia-Afrika ke-2, Jum’at (28/07) mengatakan, fokus tidak hanya pada perluasan kerja sama strategis Rusia-Afrika. Tetapi juga pada topik inti seperti stabilitas global dan regional, memastikan pembangunan berkelanjutan dari benua, memperkuat kedaulatan negara-negara Afrika dalam segala dimensinya.
Dikatakan, Rusia dan negara-negara Afrika berdiri bersama untuk membangun arsitektur tatanan dunia baru yang lebih adil. Dan Kerja sama semakin meluas untuk melawan penyebaran ancaman teroris.
Baca Juga: Putin Sebut Gandum Rusia 20 Persen Pangsa Pasar Gandum Dunia
Rusia dan negara-negara Afrika tidak dapat menyetujui penggantian hukum internasional dengan apa yang disebut perintah berdasarkan aturan yang dinyatakan dan diubah oleh beberapa negara sendiri. “Hal utama adalah bahwa Rusia dan Afrika dipersatukan oleh keinginan bawaan untuk mempertahankan kedaulatan sejati, hak atas jalur perkembangan asli mereka sendiri di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, dan lainnya. Selain itu, keinginan untuk merdeka dan berdaulat seperti itu tidak berarti isolasi diri, tetapi sebaliknya, menyiratkan keterbukaan, kerja sama negara dan rakyat bebas, negara dengan hak yang sama, ”tegas Vladimir Putin.
Putin juga menguraikan bidang utama kerja sama, yakni Membangun hubungan antara EAEU dan Area Perdagangan Bebas Benua Afrika. Mendukung keinginan negara-negara Afrika untuk mengambil bagian lebih besar dalam kegiatan PBB.
Kerja sama erat antara lembaga penegak hukum dan layanan khusus Rusia dan negara-negara Afrika. Pengembangan kemitraan di bidang militer dan teknis militer.
Perluasan kehadiran diplomatik Rusia di Afrika, intensifikasi kerja di bidang pariwisata dan budaya, pembukaan “rumah Rusia” di Afrika. Pertumbuhan dan diversifikasi perdagangan dengan Afrika karena transisi pemukiman yang lebih energik ke mata uang nasional, membangun rantai transportasi dan logistik baru. Dan Pasokan produk pertanian yang stabil ke Afrika: 11,5 juta ton biji-bijian dikirim pada tahun 2022, hampir 10 juta ton dalam 6 bulan pertama tahun 2023 saja.
“Kami dengan tulus siap untuk bekerja sama, bergandengan tangan dengan teman-teman Afrika, untuk masa depan, untuk membangun interaksi dan kemitraan yang benar-benar strategis. Kami menghargai hubungan dengan setiap negara Afrika dan dengan benua secara keseluruhan dan yakin akan masa depan yang sukses dari hubungan ini di dunia multipolar yang sedang berkembang,” kata Vladimir Putin. (Using)