Selama hampir seperempat abad berproduksi PT NNT dan PT AMNT perusahaan tambang emas dan tembaga terbesar kedua di Indonesia, tidak mampu memberikan efek significant pada pengembangan ekonomi lokal. Pengangguran, kemiskinan dan stunting masih tinggi.
Kelompok diskusi Kaukus Diaspora P Sumbawa merilis dalam buletinnya, bahwa sejak PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT) lalu berlanjut ke PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) tahun 2016, tidak ‘ngefek’ pada pengembangan ekonomi dan SDM lokal. Kemiskinan dan stunting masih tinggi, pengangguran tertinggi ke tiga se provinsi NTB.
Berdasarkan data statistik penduduk miskin KSB tahun 2023 dengan rasio penduduk 145.000 jiwa, prosentasenya cukup tertinggi, yakni 12,95%, atau 21,77 ribu jiwa. Sementara pengangguran adalah terbesar ke 3 se NTB yakni 3,54 % atau sekitar 4,ribu jiwa. Sunting, dari laporan Badan Kordinasi Keluarga berencana (BKKBN) per Agustus 2023 terdapat 7,83 persen atau sekitar 10 ribu jiwa. Bahkan tahun sebelumnya berada di 13,69 atau 18 ribu jiwa.
Kehadiran perusahaan tambang emas dan tembaga terbesar kedua di Indonesia sejak hampir seperempat abad berproduksi tidak berubah secara berarti dibandingkan capitalisasi perusahaan dan daerah “Pariri lema Bariri.
Bahkan sejak tahun 2005 setahun setelah KSB terbentuk jumlah rakyat miskin, 26.600 jiwa. Periode yang sama kabupaten tertinggi jumlah rakyat miskin di NTB, adalah Lombok Barat 248.580. Lima tahun kemudian; 2010 Jumlah penduduk miskin di KSB 25.150 jiwa atau sama dengan 21.81% dan tahun 2023 lalu masih di atas 20 ribu jiwa.
Berikut gambaran statistik trend kemiskinan selama 19 tahun, mulai dari PT Newmont Nusa Tenggara hingga PT AMNT.
Kelompok diskusi yang terdiri dari berbagai latar belakang, dan disiplin ilmu, mulai dari mahasiswa, professional dan pejabat publik, merekomendasikan kepada pemilik perusahaan agar betul-betul mengetahui dan memahami kondisi real dampak kehadiran perusahaannya di KSB. Jangan Cuma menerima laporan indah dari bawah.
Mereka mencontohkan sejumlah pengadaan barang dan jasa sepi dari local content. Petani, nelayan, peternak, UKM tak merasakan dampaknya. Manajemen tak mampu meningkatkan kemampuan SDM yang tertuang dalam Program Pembedayaan masyarakat (PPM). Bahkan sejak 2017 setahun sejak takeover dari PT NNT ke AMNT hanya 57 persen proram PPM yang terrealisasi.
Dalam kesimpulannya Kaukus Diaspora sangat menghargai dan menghormati keberadaan investasi di daerah. Begitu pula semua hak dan kewajiban investasi telah tertuang dalam UU dan peraturan. Namun pelaksanan kebijakan manajemen jauh dari harapan. (Mada Gandhi).