Home Berita Komite Kehakiman Dewan AS Minta FBI Serahkan Dokumen

Komite Kehakiman Dewan AS Minta FBI Serahkan Dokumen

Washington DC., sumbawanews.com – Ketua Komite Kehakiman Dewan Amerika Serikat, Jin Jordan, Kamis (13/07) waktu setempat melayangkan surat kepada direktur Biro Investigasi Federal (Federal Bureau of Investigation/FBI) Amerika Serikat, Christopher Wray, untuk menyerahkan sejumlah dokumen. Sebab Komite Kehakiman Dewan AS sedang melakukan pengawasan terhadap FBI.

Surat yang ditandatangani Ketua Komite Kehakiman, Jim Jordan, meminta Semua dokumen dan komunikasi yang merujuk atau terkait dengan panggilan dari pengadilan yang dikeluarkan ke Google atau penyedia email atau telekomunikasi lainnya untuk catatan anggota atau staf Komite Seleksi Permanen DPR untuk staf Intelijen pada tahun 2017.

Baca Juga: Komite Peradilan Dewan AS Persoalkan Penggerebekan Rumah Donald Trump Oleh FBI

Kemudian, Semua dokumen dan komunikasi yang merujuk atau terkait dengan dokumen yang diterima sesuai dengan panggilan pengadilan yang dikeluarkan ke Google atau penyedia email atau telekomunikasi lainnya untuk catatan anggota atau staf Komite Tetap DPR untuk staf Intelijen pada tahun 2017.

Disebutkan, Komite Kehakiman sedang melakukan pengawasan terhadap Biro Investigasi Federal (FBI). Pada tahun 2017, Google dilaporkan menerima panggilan pengadilan untuk email pribadi dan catatan milik dua staf Partai Republik dari Komite Intelijen Permanen DPR (the House’s Permanent Select Committee on Intelligence/HPSCI) sementara HPSCI sedang menyelidiki pelanggaran FBI.’ Panggilan pengadilan ini baru terungkap pada tahun 2022 karena kebijakan Google untuk memberi tahu pelanggan lima tahun setelah penegakan hukum mengambil tindakan tersebut. Waktu panggilan pengadilan ini menimbulkan pertanyaan tentang apakah panggilan pengadilan tersebut merupakan pembalasan atas pengawasan HPSCI terhadap FBI.

Baca Juga: Komite Peradilan DPR AS Panggil Direktur FBI

Pada 15 Mei 2023, Penasihat Khusus John Durham merilis laporan yang mendokumentasikan kesalahan FBI dalam membuka dan melaksanakan investigasi Crossfire Hurricane terhadap calon presiden saat itu Donald Trump. Laporan ini menegaskan banyak kekhawatiran tentang pelanggaran FBI yang dikemukakan oleh HPSCI pada tahun 2017. (Using)

Previous articleDanlantamal IX Hadiri Upacara Pemberangkatan Satgas Pengamanan Pulau Terluar XXVI Tahun 2023
Next articleDiduga Penyelundup Terkait FSB, FBI Sebut Seorang Warga Rusia Diekstradisi dari Estonia
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.