Sumbawa Barat, sumbawanews.com – Dalam rangka mengurangi sampah terbuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kirana Retreat terus melakukan beberapa terobosan dalam pengolahan sampah, khususnya sampah organik. Dengan cara mengikuti pelatihan pengolahan sampah organik di Kuli Farm yang berlokasi di Desa Benete, Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat. Senin (02/12/2024).
Baca Juga: Dinilai Peduli Lingkungan, Owner Kulifarm Dianugerahi Tokoh Masyarakat Inspiratif
“Kegiatan pelatihan ini adalah tindak lanjut dari diskusi beberapa bulan lalu dengan pemilik dari Kirana Retreat yang ada di Kecamatan Sekongkang. Untuk mengolah sampah organik yang dihasilkan dari dari sumbernya, sehingga mengurangi pembuangan sampah ke TPA,” Ungkap Alimuddin, selakuh pelatih dalam kegiatan tersebut.
Pelatihan pengolahan sampah yang diikuti oleh karyawan dari Kirana Retreat ini menggunakan metode biokonversi maggot Black Soldier Fly (BSF). Pelatihan ini muali dari memperkenalkan tahapan mempesiapkan bahan baku berupa sampah organik itu sendiri, serta tahapan pengolahan sampah hingga tahap panen.
“Jadi untuk metode pengolahan sampah menggunakan maggot BSF ini, produk akhir yang didapatkan adalah Maggot fresh bias digunakan untuk pakan unggas dan ikan, sementara untuk bekas maggot (kasgot) bias sebagai kompos yang baik bagi tanaman,” jelas Ali, panggilan akrabnya.
Sampah yang dihasilkan dari sumbernya, nanti akan diwadahi menggunakan tempat khusus berupa ember ukuran 25Kg. Sampah organik sudah terpilah dari sumbernya, sehingga nanti lebih mudah dalam peroses pengolahannya.
“Nanti disumber sampah, seperti di dapur atau restoran akan ditempatkan ember. Jenis sampah organik basah seperti sisah makanan, sayuran dan juga buah-buahan yang tidak layak konsumsi,” paparnya.
Selain menggunakan metode maggot dalam pengolahan sampah organik pada saat pelatihan tersebut juga dijelaskan dengan sistim pengomposan.
“Karena di Kirana Retreat juga ada sampah kering berupa daun. Pada kesempatan pelatihan ini juga kita jelaskan cara pengolahannya. Nah, kebetulan kami menggunakan sistim pengomposan menggunakan tong kompos dan komposter bag. Kita juga berharap semakin banyak perusahaan atau tempat pengelolah wisata seperti Kirana Retreat mau peduli terhadap lingkungan,” harapnya. (Al)