Mataram,sumbawanews.com,-Laporan Pertanggungjawaban Gubernur NTB Tahun Anggaran 2024, diterima DPRD NTB dalam Rapat Paripurna pada Senin malam, 3 Februari 2025.
Hampir seluruh Komisi memberikan catatan kinerja yang tidak memuaskan atas kinerja Gubernur NTB pada tahun anggran 2024.
Seperti Komisi IV DPRD NTB memberikan penilaian tentang pekerjaan umum dan perumahan rakyat termasuk kerusakan infrastuktur perumahan rakyat tidak layak huni dan jembatan, akses air bersih serta sanitasi. Menghadapi masalah ini Pemda diarahkan menjalin kerjasama dengan pihak pengusaha swasta dengan fokus pemerataan pembangunan infrasturkur di seluruh wilayah NTB.
.
Pembangunan jalan dan jembatan menurut Komisi IV, rata rata realisasi anggaran dibawah 80 persen. Hal ini terjadi pada proyek fisik Islamic Center, Mesjid Attaqwa, Penataan Taman Kejati
Terungkap dalam pandangan Komisi IV, Berdasarkan laporan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTB per bulan Oktober 2021sekitar 39-40 persen jalan di NTB mengalami kerusakan dengan kondisi rusak parah terutama di wilayah pedesaan dan daerah terpencil yang tidak terjangkau perbaikan secara rutin. Hal serupa juga terjadi pada jalan penghubung antara Kabupaten mengalami penurunan kualitaa akibat faktor cuaca ekstrim dan kurangnya pemeliharaan. Bahkan masih terdapat jembatan yang tidak memadai hal ini menurut Kementerian PUPR pada bulan Juni 2022 ada sekiatar 15 persen jembatan di NTB khususnya yang menghubungkan daerah terpencil dan pulau pulau kecil mengalami kerusakan berat. Hal ini berdampak pada terhambatnya aksesibilitas masyarakat.
Ketua DPRD NTB, Baiq Isvie Rupaeda yang dicegat media ini dalam ruang sidang seusai sidang mengatakan, walupun banyak catatan dari Komisi hal itu menggambrkan diharapkan kedepan terjadi perbaikan kinerja. (Zainuddin)