Home Berita Ketua Kajian Konstitusi DPP Gerindra Komentari Pilkada Sumbawa 2024

Ketua Kajian Konstitusi DPP Gerindra Komentari Pilkada Sumbawa 2024

Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Ketua Kajian Konstitusi DPP Gerindra, sekaligus Calon Anggota DPR-RI Dapil NTB I Pulau Sumbawa, Dr.Supratman,SH.,MH., menegaskan, semua partai politik ingin menempatkan kader terbaik, baik legislatif dan eksekutif. Termasuk Partai Gerindra, yang akan mendorong kader terbaik untuk bertarung di Pilkada Sumbawa 2024 mendatang.

“Intinya, harus berada didalam kekuasaan. Karena dengan berada didalam kekuasaan, dan kekuasaan itu kita jalankan secara amanah, akan lebih mudah buat merealisasikan apa yang kita sampaikan ke masyarakat,” ucap Supratman, usai tatap muka di Sekretariat DPC Partai Gerindra Kabupaten Sumbawa, Rabu (10/01).

Baca Juga: Bidik Hattrick Pemilu 2024, Gerindra Sumbawa Konsolidasikan Tim Relawan

Dikatakan, sebelum memutuskan untuk mendorong, partai Gerindra akan mengacu pada hasil survey. “Kalau ada kader partai gerindra yang layak untuk kita dorong dan bisa diterima oleh masyarakat. Itu nanti akan diabuktikan lewat survey, jika memungkinkan untuk itu. Kenapa tidak. Karena partai politik itu didirikan untuk merebut kekuasaan, karena dengan kekuasaan kita bisa berbuat yang terbaik buat rakyat,” jelasnya.

Ditegaskan, hasil survey akan menjadi acuan dalam memutuskan posisi kader dalam pencalonan di Pilkada Sumbawa 2024 mendatang. Baik untuk posisi calon bupati maupun posisi calon wakil bupati.

“Tapi yang pasti, gerindra akan mendorong kadernya menjadi calon bupati atau calon wakil bupati. Nah, yang akan mengobjektifkan itubukan saya. tapi lembaga survey nanti. Kalau kader partai gerindra bagus surveynya untuk nomor 1, jadi calon bupati, ya kita dorong untuk calon bupati. Tapi kalau ternyata surveynya menyatakan bahwa ada kader dari partai lain yang lebih unggul, ya kita dorong untuk menjadi nomor 2 (calon wakil bupati),” ucap dia.

Selain itu, dinamika politik nantinya, akan menentukan keputusan yang akan diambil oleh partai, kaik untuk formulasi ataupun posisi. “Soal apakah menjadi nomor 1 atau nomor 2, atau berpasangan dengan yang lain. Kita mengusung sendiri (atau berkoalisi), kita akan lihat dinamika politik yang akan datang,” jelasnya. (Using)

Previous articlePuspen TNI dan FTII Gelar Dialog Netralitas TNI pada Pemilu 2024
Next articleDPC Gerindra Sumbawa Komit Antar Supratman ke DPR-RI
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.