Home Berita Karang Taruna Benete Pertanyakan Limbah Tambang PT AMNT

Karang Taruna Benete Pertanyakan Limbah Tambang PT AMNT

Maluk, sumbawanews.com – Penjualan limbah tambang atau biasa disebut scrap milik PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) menuai protes dari berbagai kalangan. Salah satunya datang dari Karang Taruna Desa Benete.

“Giliran sampah yang tidak bernilai mereka tinggalkan di tanah Sumbawa Barat, giliran limbah scrap berupa besi mereka jual dan menjadi penerimaan perusahaan. Apa tidak puas mereka sudah mengambil emas dari perut bumi Sumbawa Barat ini,” Jelas Adi Supriadi ketua karang Taruna Desa Benete saat ditemui dikediamannya, Senin (26/09).

Baca Juga: LP2S-LT dan Karang Taruna Benete Gandeng Kuli farm Olah Sampah Organik Jadi Pupuk Kompos

Menurutnya, selama proses penjualan limbah scrap ini tidak pernah dilibatkan oleh pihak perusahaan. “Seharusnya pihap perusahaan juga melibatkan lembaga-lembaga sosial dalam proses penjualan, sehingga kami juga bisa merasakan manfaat. Jangan hanya saat gotong royong bersih-bersih sampah di pantai atau fasilitas umum saja kami di libatkan. Giliran bersih-bersih sampah scrap pihak perusahaan sembunyi-sembunyi,” kesalnya.

Banyaknya timbunan sampah di beberapa sudut Kecamatan Maluk juga disebapkan oleh banyaknya pekerja yang datang bekerja di area PT. Amman minerel. “Jadi sudah sangat pantas jika hasil dari penjualan limbah seperti scrap dikembalikan untuk kegiatan-kegiatan sosial lainya. Jika tiap kali penjualan scrap kami tidak dilibatkan maka kami tidak segan-segang untuk menghadang kapal tongkang yang akan membawa scrap nanti,” kecamnya. (Using)

Previous articleMenhan Prabowo Beri Kuliah Umum dan Tandatangani MoU Dengan Universitas Muhammadiyah Malang
Next articleINKAI Jalin Sinergitas, Solidaritas sesama Karateka
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.