Home Berita Kapasitas Mayor Teddy Pada Debat Capres Sebagai Ajudan Menteri Pertahanan

Kapasitas Mayor Teddy Pada Debat Capres Sebagai Ajudan Menteri Pertahanan

Jakarta – Kapuspen TNI menjawab sejumlah pertanyaan publik yang sempat viral terkait kehadiran Mayor Teddy pada acara debat Capres yang diselenggarakan KPU adalah sedang menjalankan tugas yang melekat kepada Menteri sebagai Ajudan Menteri Pertahanan RI.

Jabatan Mayor Teddy secara definitif adalah Penyusun Naskah Sub Bagian Administrasi Menteri, bagian dukungan Administrasi dan protokol Menteri, Biro Tata Usaha dan Protokol, Sekretariat Jenderal, Kementerian Pertahanan RI, yang kesehariannya ditugaskan sebagai Ajudan Menhan.

“Kehadiran Mayor Teddy pada saat acara debat tersebut bukan bagian dari tim sukses atau tim kampanye Capres-Cawapres dan tidak mewakili institusi TNI atau pribadi yang ikut berpolitik. Yang bersangkutan hanya memposisikan dirinya sebagai Ajudan,” ucap Kapuspen.

Dalam Peraturan KPU (PKPU) disebutkan bahwa Menteri dan beberapa Pejabat Negara yang ikut kontestan Capres/Cawapres tidak perlu mengundurkan diri dari jabatannya. (Pasal 16 Peraturan KPU Nomor 19 Tahun 2023 tentang Pencalonan Peserta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden. “Sudah jelas aturannya dan itu legal,” sambungnya.

Untuk menjaga terciptanya pesta demokrasi yang aman dan damai, TNI terus berkomitmen untuk menjaga netralitas. TNI sudah melakukan langkah-langkah sosialiasasi netralitas TNI kepada prajurit dan keluarganya melalui jam Komandan, penerbitan perintah Panglima TNI hingga penyuluhan hukum oleh Babinkum dan POM TNI.

Sebagai institusi TNI yang Prima secara terbuka akan terus menerima masukan, aspirasi dan saran dari Bawaslu, media dan masyarakat terkait pelaksanaan pesta demokrasi ini. “TNI akan terus berkomitmen dalam menjaga kualitas demokrasi khususnya berkaitan dengan netralitas anggota TNI dalam Pemilu 2024,” pungkas Kapuspen TNI.

Previous articleHMS Bantu Bioflok Kepada Kelompok Budidaya Ikan di Seteluk Atas
Next articleKPU Sumbawa Terima 3.213 Koli Surat Suara
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.