Home Berita Kampanye di Brang Bara, BJS Kembali Ingatkan Politik Uang

Kampanye di Brang Bara, BJS Kembali Ingatkan Politik Uang

Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Calon Wakil Bupati Sumbawa, H. Burhanuddin Jafar Salam (BJS) menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah. Demikian disampaikan dalam kampanye dialogis di Kelurahan Brang Bara, Kecamatan Sumbawa, Senin (11/11).

“Kami ingin mendengar langsung aspirasi dari Bapak/Ibu sekalian, karena pembangunan yang sukses adalah hasil kerja sama antara pemerintah dan masyarakat,” ucap BJS.

Baca Juga: Tokoh Pemuda Uma Beringin Ingin Mo-BJS Menangkan Pilkada

Diungkapkan, pasangan Nomor 4 (Empat) ini beda dengan yang lain, karena keduanya sama-sama ketua partai. H. Mo, Selama di birokrasi tidak ada cacat celah. Begitu juga BJS, pemgalaman 2 periode menjabat anggota DPRD. Sehingga menjadi pasangan lengkap karena kombinasi birokrasi dan politisi.

Dijelaskan, H. Mo sosok amanah, karena selama 46 tahun mengabdi untuk Tau dan Tana Samawa, belum pernah tersangkut kasus hukum. Selain itu belum pernah terdengar keluar masuk rumah sakit untuk berobat.

“Artinya beliau walaupun di bilang tua, beliau sehat walafiat, dan lebih banyak pengalaman dari pada yang lainnya,” tambahnya.

BJS juga menguraikan berbagai program unggulan yang akan dilaksanakan, mulai dari peningkatan infrastruktur, pendidikan, hingga kesehatan. Ia menegaskan komitmennya untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi masyarakat sehari-hari. Yakni 11 Program Kerja yang salah satunya ada Program Umroh Gratis bagi Hukum Masjid dan Guru Ngaji serta menaikkan Intensifnya.

Dijelaskan, 4 Pasangan yang di tetapkan KPU dan Pasangan Mo-BJS mendapatkan Nomor 4. “Saya mengajak masyarakat untuk bersama sama untuk memberikan dukungan terhadap kami, sehingga apa yang kami harapkan bisa tercapai,” katanya.

BJS juga kepada seluruh masyarakat yang hadir di Kampanye dialogs, untuk tidak ragu memilih pasangan mo BJS. Dan menjaga kondusifitas daerah kita dalam menghadapi Kontestasi Pilkada ini.

Ia menyampaikan komitmennya dalam menciptakan Pemilu yang bersih dan bebas dari politik uang (Money Politik). Dengan membentuk Satuan Tugas khusus per TPS, yang disebut Satgas Anti-Bagi Uang. Satgas ini akan bertugas untuk mengawasi praktik-praktik politik uang yang sering terjadi selama masa kampanye dan pemilu.

Sebab Politik uang berbahaya bagi masyarakat karena mengabaikan nilai dalam kehidupan bermasyarakat. Dan selayaknya pemimpin dipilih berdasarkan kapabilitas dan visi misi, bukan berdasarkan transaksi finansial.

“Bagaimana mau menciptakan pemimpin yang bermutu, pemimpin yang membawa perubahan untuk Tau dan Tana Samawa, sementara yang dilakukan Praktik bagi bagi uang,. Perubahan macam apa , janji perubahan itu hanya kedok, sementara di balik layar ada aliran dana besar yang diduga kuat diarahkan untuk membeli suara rakyat. Tidak usah berbicara perubahan, kami datang membawa perubahan namun beli suara, awasi,tegas beliau kepada satgas anti bagi uang per tps ini dan seluruh relawan Haji MO BJS Se Kabupaten Sumbawa,” jelasnya.

Sehingga ia menekankan pentingnya integritas dan komitmen seorang pemimpin pada kebaikan bersama. Bukan pada transaksi atau politik uang yang hanya menguntungkan segelintir orang.

Selain itu, Praktik ini juga merugikan masyarakat dalam jangka panjang. Sebab para calon yang memenangkan pemilihan dengan mengandalkan politik uang sering kali memiliki dorongan untuk “mengembalikan modal” setelah terpilih. Hal ini dapat memicu praktik korupsi dan penyalahgunaan wewenang di pemerintahan, yang akhirnya merugikan pembangunan daerah dan kualitas pelayanan publik.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran bermasyarakat yang berjiwa gotong-royong dan adab-edab dan menolak praktik politik uang. Dan berharap Pemerintah dan aparat hukum lebih tegas dalam menangani kasus politik uang agar pemilu dapat berjalan dengan lebih bersih dan jujur. (Using)

Previous articleErdoğan Serukan Negara Islam Pimpin Embargo Senjata dan Perdagangan Terhadap Israel
Next articleDanlanud Sultan Hasanuddin: Jaga Netralitas TNI Jelang Pilkada Serentak di Sulsel
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.