Moskow, sumbawanews.com – Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov, Minggu (25/06) membeberkan situasi dan komunikasi yang dilakukan bersama Kepala PMC Wagner, Yevgeni Prigozhin.
“Saya pikir beberapa orang bisa dipercaya. Bahwa mereka dengan tulus mencintai Tanah Air mereka sebagai patriot sejati sampai ke sumsum tulang mereka. Namun ternyata demi ambisi pribadi, keuntungan dan karena kesombongan, orang tidak bisa ambil pusing dengan kasih sayang dan cinta Tanah Air,” kata Kadyrov.
Baca Juga : Wagner Disebut Memberontak, Kadyrov Utus Pasukan Chechnya
Dalam pembicara bersama Prigozhin, ia mendesak Prigozhin untuk meninggalkan ambisi bisnisnya dan tidak mencampurkannya dengan masalah kepentingan nasional. “Saya pikir dia mendengar saya, tetapi ternyata kemarahan dalam dirinya selama ini hanya tumbuh. Rangkaian kesepakatan bisnis yang gagal menyebabkan kebencian yang mendalam dan bertahan lama pada pengusaha tersebut, yang mencapai puncaknya ketika pihak berwenang St. Petersburg tidak memberikan putrinya sebidang tanah yang diinginkan. Kesombongan satu orang dapat menyebabkan konsekuensi yang berbahaya dan menarik banyak orang ke dalam konflik,” jelas dia.

Ia menyerukan kepada semua pejuang PMC untuk terus sadar dalam mengambil keputusan. “Pikirkan tentang masa depan negara, tentang keluarga dan anak-anak Anda. Tindakan seperti itu dapat menyebabkan hasil yang menghancurkan,” kata dia.
Dijelaskan, Sekarang semuanya berakhir dengan damai, tanpa pertumpahan darah. “Tapi itu bisa saja terjadi. Tindakan ekstremnya adalah penindasan dan penghancuran yang keras terhadap siapa pun yang melanggar integritas Federasi Rusia,” ujar dia. (Using)