Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Pacuan Kuda Tradisional Sumbawa atau yang biasa disebut dengan “Main Jaran” tidak boleh punah. Demikian ditegaskan Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaluddin Malady, di Kantor Bupati Sumbawa, Rabu (12/04).
“Pacuan kuda tradisional tidak boleh punah. Tidak boleh hilang,” kata dia.
Baca Juga : Road to MXPG, Akan Digelar Pacuan Kuda Tradisional “Gubernur Cup” di Kabupaten Sumbawa
Terlebih di Kabupaten Sumbawa, sangat kental dengan kuda dan berkuda. Dan berkuda merupakan bagian dari keseharian kehidupan kabupaten sumbawa di berbagai segmen kehidupan. Mulai dari transportasi hingga urusan pertanian, memanfaatkan kuda.
“Apalagi sumbawa, nenek moyang kita kan sejarahnya berkuda,” ucapnya.
Baca Juga : Buruan!!! UMKM Diajak Ramaikan Pacuan Kuda Tradisional Gubernur Cup
Dijelaskan, event Pacuan Kuda Tradisional Gubernur Cup yang akan digelar beberapa waktu mendatang telah direncanakan sebelumnya. Dan menyambut event olahraga tradisional lainnya seperti “Barapan Kebo” untuk menyambut MXGP.
“Pacuan kuda ini sudah perencanaan dari tahun kemarin. Tadi ada masukkan dari rapat, mengusulkan karapan kerbau. Kalau misalnya tidak dianggarkan di APBD, kan bisa dari CSR-CSR. Jadi bagus juga, tadi kita sudah coba data masukkannya. Jadi tidak ada masalah, supaya ramai lagi,” jelas dia.
Ia menegaskan, Dinas Pariwisata NTB tetap mensupport olahraga-olahraga tradisional ini, untuk tetap eksis. Sebab selain menjaga warisan budaya, juga menjadi daya Tarik dan nilai jual pariwisata khususnya untuk pelancong dari luar negeri. (Using)