Home Berita Jurnalis AS Disebut Ditahan Rusia Atas Tuduhan Spionase, Gedung Putih : Konyol,...

Jurnalis AS Disebut Ditahan Rusia Atas Tuduhan Spionase, Gedung Putih : Konyol, Ini Tidak Dapat Diterima

Washington DC., sumbawanews.com – Sekretaris Pers Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, Kamis (30/03) menyebutkan penangkapan dan penahanan reporter Wall Street Journal, Evan Gershkovich, oleh Rusia Atas tuduhan spionase, konyol dan tidak dapat diterima. Dan mengingatkan kembali waga AS agar tidak bepergian ke Rusia, dengan status larangan level 4.

“Presiden diberi pengarahan pagi ini tentang laporan yang meresahkan bahwa Evan Gershkovich telah ditahan di Rusia. Tadi malam, pejabat senior Gedung Putih berbicara langsung dengan atasan Tuan Gershkovich, Wall Street Journal. Departemen Luar Negeri juga telah menghubungi Wall Street Journal dan keluarganya mengenai masalah ini,” kata dia.

Baca Juga : Lima-Alarm Kebakaran Gedung Putih : Proposal Anggaran Ekstrim Kaukus Kebebasan DPR Melemahkan Keamanan Nasional Kita

Ia menyebutkan, Tuduhan spionase ini konyol. Penargetan warga Amerika oleh pemerintah Rusia tidak dapat diterima. “Kami mengutuk penahanan Tuan Gershkovich dengan sangat keras – dalam istilah yang paling kuat. Kami juga mengutuk penargetan dan represi jurnalis yang terus menerus dilakukan oleh pemerintah Rusia,” ucapnya.

Diungkapkan, Kedutaan Besar Moskow telah melibatkan Kementerian Luar Negeri Rusia dalam hal ini — mencari akses konsuler. Dan penahanan tersebut sangat disayangkan.

“Saya ingin menegaskan kembali dengan tegas bahwa orang Amerika harus memperhatikan peringatan pemerintah AS untuk tidak bepergian ke Rusia. Warga negara AS yang tinggal atau bepergian di Rusia harus segera berangkat, seperti yang terus disarankan oleh Departemen Luar Negeri. Dan itulah mengapa kami sangat jelas tentang – tentang orang Amerika yang tidak pergi ke Rusia. Tidak aman bagi orang Amerika saat ini di Rusia. Ini adalah Level 4,” katanya.

Dijelaskan, tidak ada alasan untuk percaya bahwa tuduhan spionase itu akurat. Dan menahan orang Amerika, adalah taktik yang telah lama digunakan Rusia.

“Saat Anda berpikir tentang Paul Whelan, Anda berpikir tentang Trevor Reed. kami masih bekerja sangat keras untuk membawa pulang Paul,” jelas dia. (Using)

Previous articleBeda Sikap Soal Piala Dunia U-20, PDIP Tak Akan Sanksi Gibran
Next articlePenembakan di Sekolah Nashville, Jean-Pierre : Partai Republik, Mana Suaranya?
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.