Tumpahkan semua anggaran pembelian sarung dan tenun kepada pengrajin lokal. Jangan merek lain. Waktu yang singkat ini turun ke semua desa dan kecamatan. Atasi masalah di sana. Ajak media evaluasi atau tulis cerita inspiratif dari desa. Bukukan hasilnya, berikan reward ke penulis, Insha Allah akan menjadi kado terindah saat saya menyelesaikan tugas sebagai Pelaksana Jabatan.
Selang seminggu pasca dilantik selaku Pelaksana Jabatan (PJ) Gubernur NTB, 19 September 2023 Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, menyampaikan arahan umum pertama kepada Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se- Pemda Provinsi NTB pada acara pelantikan Pj Sekda, yakni pencanangan “Jumat Salam”, “Jumat Blondong” dan Media partner.
Berangkat dari keinginan dekat dan menjadi solusi atas persoalan kemasyarakatan, Miq Gite demikian akrab dipanggil, mencanangkan program “Jumat Salam” sebagai kepanjangan dari jumpa masyarakat (Jumat) dan selesaikan aneka persoalan (Salam). Bagaimana caranya?
Kongkritnya, 47 pimpinan OPD wajib kunjungi semua desa dan kelurahan yang berjumlah 1.166, selama kepemimpjan PJ ( 1 tahun) atau 48 minggu, (dibulatkan 40 minggu). Pimpinan OPD berjumlah 47 akan melakukan pertemuan 40 kali, sehingga akan tercover seluruh desa dan kelurahan se NTB. Walaupun secara teknis tidak persis sama jumlah kunjungan karena letak geografis dan jumlah desa setiap kabupaten berbeda. Menariknya, Pj gubernur juha akan turun ke desa, hanya tidak ingin di dampingi oleh Kepala Dinas, karena akan melakukan sendiri sesuai kondisi dan kebutuhan.
Selama kunjungan, pimpinan OPD diminta didampingi oleh seorang jurnalis, sehingga akan berjumlah 47 jurnalis, dengan maksud agar dapat menyampaikan potret masyarakat apa adanya, baik cerita sukses, cerita inspiratif maupun sejumlah fakta dan kendala mengapa sebuah daerah terbelakang. Hal ini juga untuk menghindari pemberitaan hoax, lingkup media, sosial dan online, elektronik serta cetak akan senantiasa diisisi oleh pemberitaan yang sehat.
Pilih 10 tulisan terbaik, dari kunjungan ke desa, lalu beri penghargaan yang memadai. Siapkan press tour ke luar negeri jika perlu, dan ajak mereka. Dari pengalaman yang pernah dilakukan sebelumnya, Miq Gite memberangkatkan 30 jurnalis ke Malaysia tahun 2010 kerjasama dengan pihak swasta. Untuk maksud tersebut diharapkan hal ini pun dapat dilakukan.
Selama kunjungan pada “Jumat Salam” tersebut diwajibkan pimpinan OPD menggunakan sarung/Blondong. Sekaligus sebagai realisasi program Jumat Blondong. Jumat bersarung. Maksudnya agar pengrajin tenun dan londong yang merupakan UKM ikut mendapatkan manfaatnya, dan memastikan bahwa pemda provinsi merupakan pasarnya mereka. Contoh, anggaran pembelian sarung pemprov selama setahun Rp 5 milyar, PJ Gubernur Mig Gite meminta agar seluruh jumlah tersebut tumpahkan ke UKM2 di NTB untuk membeli produk tenun mereka.
Sebagai tonggak dimulainya Jumat Salam, Jumat blondong dan media partner provinsi, pada perayaan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2023 sebelum musim hujan tiba, akan digelar catwalk sepanjang jalan utama kantor Gubernur hingga gerbang kota Mataram. Di bawah rindangnya pohon Kenari para peragawan dan peragawati yang terdiri dari Kepala Dinas akan mengenakan produk-produk UKM.
Bukan hanya Kepala Dinas organisasi kepemudaan, organisasi kampus dan organisasi siswa, akan diminta meramaikan acara peragaan busana di catwalk terpanjang tersebut. Mig Gite berharap seluruh kegiatan dan program itu akan ditulis oleh jurnalis partner OPD minimal 25 tulisan/jurnalis, selanjutnya dibukukan, diberi reward yang memadai ke penulis, nantinya akan menjadi kado terindah saat serah terima jabatan selaku Pj.
Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah provinsi NTB dan seluruh stakeholders membantu berkembangnya UKM melalui promosi dan pembelian produk-produk yang mereka hasilkan. Bukan hanya sebatas tenun, tetapi semua produk barang dan jasa.
Dalam masa tugas yang relative singkat, selaku Pj Mig Gite meminta seluruh OPD dan jajaran pemprov NTB menjalin kebersamaan, berkerja secara rileks, bekerja yang enak tetapi tidak seenaknya. Tunjukkan prestasi, dedikasi loyalitas dan kreadebilitas. Maka tak ada suatu kebaikan pun walau sebesar biji dzarah yang tidak mendapat balasan dari Yang Maha Kuasa begitu pula sebaliknya.
“Gusti Allah Mboten sare…” (Tuhan tidak tidur..) ujar Mig Gite.
(Mada Gandhi)
